Selain RSUD Ariffin Ahmad Pekanbaru, Empat RS Swasta Disiapkan Tangani Virus Corona

Selain RSUD Ariffin Ahmad Pekanbaru, Empat RS Swasta Disiapkan Tangani Virus Corona

Iniriau.com, Pekanbaru - Dinas Kesehatan Provinsi Riau bersama Dirut RSUD Arifin Achmad, Ketua IDI dan KKP Pelabuhan, melakukan konfrensi pers antisipasi kesiapsiagaan Provinsi Riau dalam pencegahan dan penyebaran kasus corona virus (COVID-19), Selasa (3/3/2020) di Ruang Kenanga, kantor Gubernur Riau.

Konfrensi pers ini, dilakukan agar semua masyarakat mendapatkan informasi yang sama. Terkait perkembangan pencegahan dan penyebaran kasus corona virus (COVID-19) di Riau.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliana Nazir yang membuka kegiatan mengatakan, terkait kewaspadaan Provinsi Riau terhadap virus Corona. Pihaknya telah menyebar surat Edaran Gubri tersebut ber nomor 43/SE/2020 tanggal 10 Februari 2020 ditujukan kepada Bupati dan Walikota se-Provinsi Riau agar mengintruksikan dinas kesehatannya.

''Saat ini di Provinsi Riau belum ditemukan adanya masyarakat yang terpapar virus Corona,'' terang Mimi.

Di Indonesia, kata Mimi, ada sebanyak 399 orang yang diperiksa, dua terinfeksi dan informasinya satu yang terpapar di Cianjur meninggal hari ini.

Dijelaskan Mimi, area kunci pencegahan dan pengadalian penyakit yakni dengan menetapkan sistem Detect, Respone, Prevent dan Pencegahan. Kemudian pengendalian penyakit, Detect, Respone, Prevent.

Saat ini, sebut Mimi, beberapa Rumah Sakit di Riau yang dapat menangani pasien virus Corona adalah di RSUD Arifin Achmad. Selanjutnya, dari RSUD ini, pasien dapat dirujuk ke Ibnu Sina, Santa Maria, Eka Hospital dan RS Awal Bros.

''Rumah sakit lainnya di Riau adalah RSUD Puri Husada Tembilahan, RSUD Dumai,'' ungkap Mimi.

Sesuai isi surat edaran yang disampaikan Diskes RI dan ketentuan Pemprov Riau. Hal yang perlu dilakukan yakni pertama, melakukan pengamatan peningkatan kasus pneumonia yang terjadi didaerahnya. Kedua, Mengintruksikan kepada Puskesmas dan Rumah Sakit agar petugas kesehatan memantau lebih ketat dan melakukan isolasi pasien dengan gejala pneumonia dan riwayat melakukan perjalanan dari negara terjangkit dalam 14 hari dari munculnya gejala.

Baca juga : Pasien Suspect Corona Dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

Ketiga, Memberikan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pneumonia dan cara mencegah penularannya (dengan cuci tangan pakai sabun, dan etika batuk atau bersin) serta anjuran segera memeriksakan diri dengan pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami gejala demam, batuk, sesak dan gangguan pernafasan serta memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit selama 14 hari.

Keempat, segera melaporkan kasus suspect pneumonia berat yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit kebidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Terakhir, Membentuk tim terpadu kesiapsiagaan penanggulangan Infeksi Novel Corona Virus.

Sedangkan surat edaran kepada rumah sakit, Gubri mengintruksikan agar melakukan isolasi kepada pasien yang datang dengan gejala pneumonia dan ada riwayat perjalanan dari negara terjangkit selama 14 hari sebelum muncul gejala.

Melakukan pengobatan dan perawatan yang sesuai terhadap pasien dengan hejala pneumonia, melakukan pengambilan sampel dengan koordinasi dengan UPT labor dinas ksehatan provinsi riau.

Selanjutnya memberikan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pneumonia dan cara mencegah penularannya (dengan cuci tangan pakai sabun, dan etika batuk atau bersin) serta anjuran segera memeriksakan diri dengan pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami gejala demam, batuk, sesak dan gangguan pernafasan serta memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit selama 14 hari.

''Apabila ditemukan suspek novel corona virus di Rumah Sakit Kabupaten dan kota Gubri meminta agar di komunikasikan terlebih dahulu dengan ketua tim tata laksana dan pengendalian virus corona Provinsi Riau,'' terang Mimi.

Dalam ketentuan warga yang diduga terkena virus Corona yakni orang yang mengalami demam 355 derjat Celcius.  ''Namun kita harus tahu, setiap orang memiliki ketahanan fisik seseorang berbeda-beda,'' sebut Mimi.**

Berita Lainnya

Index