Iniriau.com, Pekanbaru - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Moenardo pimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Kararhutla) Riau 2020, Senin (9/3/20).
Kegiatan digelar di halaman Kantor Gubernur Riau ini, juga dihadiri Gubernur Riau H Syamsuar, Danrem 031/WB, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger.
Kemudian unsur TNI/Polri dari berbagai satuan, pihak perusahaan Sinar Mas juga turut dilibatkan dalam apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana Kararhutla.
Dalam arahannya, Kepala BNPB menyampaikan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan Karhutla. Salah satunya, terkait intruksi Presiden yang menekankan pentingnya langkah pencegahan.
"Presiden berulang kali menyampaikan, langkah pencegahan. Hal ini harus kita sadari, pencegahan lebih baik dari pada menanggulangi," kata Doni.
Menurut mantan Danjen Kopassus ini, ada banyak dampak yang ditimbulkan ketika Karhutla sudah terjadi. Banyaknya kerugian baik materil dan non materil yang ditimbulkan akibat Karhutla.
"Dampak asap sangat besar. Saat Karhutla terjadi, mulai perekonomian, pendidikan dan sektor-sektor lainnya menjadi terganggu. Begitu banyaknya uang, tenaga yang dikeluarkan dalam menanggulangnya. Karena itu, Presiden dalam Intruksi Presiden (Inpres) meminta utamakan langkah pencegahan," ungkap Doni lagi.**
