Iniriau.com, PEKANBARU - Dalam rangka membahas pergeseran anggaran untuk Penanganan Wabah Virus Corona atau Covid-19, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pekanbaru bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menggelar rapat tertutup pada Selasa (07/04) siang. Rencananya, Sekretariat DPRD Pekanbaru akan menggeser sejumlah mata anggaran senilai Rp 6,2 miliar yang berasal dari pembangunan musholla, anggaran Pansus, anggaran makan minum dan publikasi.
Rapat Banggar tersebut, dipimpin langsung oleh Hamdani selaku Ketua DPRD Pekanbaru serta didampingi oleh Wakil Ketua Ginda Burnama, Tengku Azwendi Fajri dan Nofrizal. Selain itu, juga hadir Ketua TAPD sekaligus Sekdako Pekanbaru M Noer dan sejumlah pejabat eselon II dilingkungan Pemko Pekanbaru.
Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani mengatakan, rencananya akan dilakukan pergeseran anggaran di lingkungan Sekretariat DPRD Pekanbaru sebesar Rp 6,2 miliar untuk Penanganan Covid-19. Adapun sejumlah mata anggaran yang dilakukan pergeseran, meliputi alokasi anggaran untuk pembangunan musholla, anggaran Pansus, anggaran makan minum dan publikasi.
"Tadi kita ingin mengsinkronkan antara Banggar dan TAPD, tentang pergeseran anggaran di Sekretariat DPRD Pekanbaru. Dari kita Rp 6,2 miliar, nanti akan dibuat RKPD secara detail namun tetap eksekutornya berada di kalangan eksekutif. Kita akan lapor atau usulkan ke BPKAD, selanjutnya BPKAD yang akan mengaturnya ke dinas-dinas atau OPD terkait. Kita ingin pastikan, anggaran yang kita geser untuk Penanganan Covid-19 bisa masuk melalui mekanisme anggaran di Eksekutif sehingga tidak bermasalah dikemudian hari," ungkap Hamdani kepada Iniriau.com, Selasa (07/04).
Rencana pergeseran anggaran yang akan dilakukan tersebut, mengacu kepada Instruksi Presiden (Inpres) nomor 4 tahun 2020. Hamdani berharap, pergeseran anggaran yang diusulkan bisa meringankan beban masyarakat ditengah makin merebaknya wabah Covid-19.
Berdasarkan data dari Pekanbaru Tanggal Darurat Covid-19 yang dirilis pada hari Selasa (07/04) ini, tercatat ada sebanyak 1.938 ODP, 87 PDP, 5 pasien positif Covid-19 dan 1 orang PDP meninggal dunia. Dengan adanya alokasi dana kusus yang nanti akan disiapkan pemerintah, maka upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 bisa dilakukan dengan maksimal. **