TELUK KUANTAN - Mantan Sekda Kuansing Muharman membantah pernyataannya yang menyebutkan pemilik tanah depan SMA Pintar, H Halim tidak mau menjual saat era kepemimpinan Bupati Sukarmis tempo hari, sebagaimana yang dikutip salah satu media online baru baru ini.
Kata Muharman melalui pesan singkat, Sabtu (22/4/17) menjelaskan jika dirinya tidak pernah mengatakan pemiliknya tidak mau menjual.
"Saya tidak pernah bilang pemiliknya tidak mau jual, waktu itu pemerintah memang mau beli, saya sampaikan dengan wartawan bukan tidak mau jual tapi harganya tinggi dan uang tidak tersedia," ungkap Muharman.
Dalam pesan singkat itu, Muharman juga mengharapkan pihak media agar jangan memperkeruh suasana dan terkesan mengadu domba dirinya dengan Wabup Halim. Sebab kata dia, hubungan antara dirinya dengan Wabup Halim saat ini berjalan dengan baik. "Janganlah saudara saudaraku mengadu adu saya dengan Wabup, kami punya hubungan baik," harap Muharman.
Belakangan ini persoalan pembebasan tanah milik Wabup Kuansing yang berada didepan SMA Pintar Teluk Kuantan menjadi pembahasan ditingkat dewan, bahkan sejumlah media ikut menggembor gemborkan persoalan ini seakan akan menjadi pembahasan yang rumit. Padahal ditingkat dewan, pembahasan ini tidak lah serumit seperti yang dikabarkan oleh beberapa media.
Politisi Partai Gorkar, Andi Cahyadi, Sabtu (22/4/17) menyebutkan pembahasan ganti rugi tanah Wabup Halim itu saat ini tetap masih dibahas, namun pihaknya hanya membahas masalah anggaran harus berdasarkan survey tim independen dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
"Dewan hanya minta pertimbangan anggaran, yang bisa menentukan anggaran harus ada persetujuan tim independen dan NJOP," kata Aheng sapaan akrabnya.
Belum lama ini Komisi C DPRD Kuantan Singingi ( Kuansing) memang mempertanyakan program pembelian lahan yang diusulkan dalam KUA-PPAS tahun 2017 oleh Pemkab.
Pasalnya anggaran yang diusulkan cukup besar senilai 2 Milyar sementara luas lahan yang akan dibeli hanya seperempat hektare atau 2.500 meter persegi.Berdasarkan informasi yang dirangkum, rencana pembebasan lahan milik Wabup Halim itu adalah untuk pembangunan taman kota. Jika tanah tersebut tidak segera dibebaskan dan dibangun oleh sipemilik lahan untuk bangunan lainnya maka, akan menutupi sekolah tersebut.
"Karena mempertimbangkan itu makanya saya jual," terang Halim, pemilik tanah.
Wabup Halim juga menegaskan terkait terkait rencana pembebasan lahan tersebut tidak ada yang harus ditutup tutupi, semuanya harus ikut mekanisme yang ada. "Jaman terbuka kok. Berapa harga pasar, ya silakan tidak ada istilah mark up," tegasnya. Sementara itu Ketua Komis A DPRD Kuansing, Musliadi menilai, pembebasan lahan
tersebut sah sah saja sepanjang tidak melanggar aturan dan dengan pertimbangan yang jelas, " Ya tidak ada masalah," tutup Musliadi.
sumber: riauterkini.com
Terkait Ganti Rugi Lahan di Depan SMA Pintar
Muharman Minta tak Diadu Domba dengan Wabup Kuansing
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Mantan Sekda Kuansing Muharman
Pilihan Redaksi
IndexSemarakkan HUT ke-24, Demokrat Pekanbaru Gelar Turnamen Voli
Pagar Ditutup, Kantor DPRD Pekanbaru Dijaga Ketat TNI
Rapat Evaluasi, BK DPRD Pekanbaru Bahas Absensi Anggota Dewan
Lestarikan Budaya Melayu, LAM Pekanbaru Dukung Kebijakan Wako Soal Outer Baju Melayu
4 Bulan, Pelajar Berprestasi NASA Bakal Magang di UMRI
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Kuansing
Dari Lensa Dimas, Tradisi Pacu Jalur Kuansing Dapat Panggung Global
Selasa, 26 Agustus 2025 - 13:59:37 Wib Kuansing
DLH Kuansing Maksimalkan Petugas dan Armada Selama Festival Pacu Jalur
Selasa, 26 Agustus 2025 - 09:07:58 Wib Kuansing
Tradisi Pacu Jalur Dapat Dukungan TNI, Tiga Jalur Disponsori di Festival 2025
Selasa, 26 Agustus 2025 - 07:55:56 Wib Kuansing
Tuah Datuk Keramat Takluk, Bintang Emas Cahaya Intan 2023 Juara Pacu Jalur 2025
Ahad, 24 Agustus 2025 - 19:33:19 Wib Kuansing