Iniriau.com, PEKANBARU - Geram melihat langkah hukum PTPN V terhadap seorang ibu yang mencuri buah sawit di areal kebun PTPN V, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau Indra Gunawan Eet angkat bicara.
Langkah hukum yang diambil PTPN V dinilai tidak didasari rasa empati karena janda tiga anak tersebut melakukannya untuk bertahan hidup.
Eet berjanji akan memanggil pihak PTPN V untuk menyelamatkan janda tiga anak tersebut dari jerat hukum.
Saya akan panggil pihak PTPN V, kita akan tanyai mereka, kok tega terhadap rakyat kecil?," ujar Eet.
Untuk itu Eet mendukung aksi sejumlah Jurnalis dan beberapa anggota DPRD Riau yang akan membawa tandan sawit untuk diantarkan kembali ke PTPN V. "Aksi itu sebagai bentuk gerakan moral dalam mengkritisi sikap PTPN V," ujar Eet
Seperti dibetitakan sebelumnya, janda tiga anak berinisial R diamankan sekuriti PTPN V Sei Rokan bersama dua rekan perempuannya, pada Sabtu (30/5/2020), karena memasuki areal perkebunan kelapa sawit PTPN V Sei Rokan.
Saat dipergoki sekuriti, R dan dua rekannya terlihat membawa tangkai kayu.
Lantaran curiga, petugas langsung mengamankan mereka di Afdeling V Blok Z-15, bersama tiga tandan buah sawit. Sementara dua rekannya berhasil kabur.
Atas tangkap tangan itu, Arison Simbolon salah satu perawakilan karyawan perusahaan melaporkan kasus tersebut ke Polsek Tandun.
Petugas kepolisian sempat melakukan mediasi. Namun pelapor tidak dapat memutuskan karena keputusan ada di Direksi PTPNV V Pekanbaru. Kasus tersebut kemudian diproses hukum. (Irc)