Iniriau.com, PEKANBARU - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau Mamun Murod upayakan penataan daerah open akses kawasan hutan. Dengan memaksimalkan penataan kawasan open akses tersebut, diharapkan dapat meminimalisir terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
"Kita harus maksimalkan penataan daerah open akses. Ini penting dalam upaya menanggulangi Karhutla. Karena di Riau sendiri masih cukup banyak," kata Murod, Kamis (18/6/20).
Menurut Murod, dengan penataan daerah open akses tersebut tidak lagi menjadi areal bebas para pihak yang ingin memanfaatkannya sesuai kepentingannya pula. Jika dibiarkan, apalagi dilakukan tanpa memperhatikan kaidah lingkungan.
Meski begitu, Kepala DLHK Riau juga akan melakukan pengelolaan kawasan berbasis pemberdayaan masyarakat lokal, dalam upaya meminimalisir Karhutla.
"Kalau tidak kita tata dengan baik daerah open akses ini, maka disitulah mulainya cikal bakal Karhutla," ungkap Murod.
Lebih lanjut, Murid juga menyatakan penanggulangan dengan memanfaatkan ekosistem berbasis partisipatif. Mantan Kepala DLHK Kepulauan Meranti ini mencontohkan jadi bagaimana daerah-daerah kepulauan didominasi gambut yang didalamnya ada perusahaan. Karena itu, keterlibatan semua pihak harus dapat dilakukan bersama-sama.
"Barang tentu ada permasalahan diselesaikan bersama. Bagaimana gambut itu tetap basah.
Nah, gambut tetap basah ini tentu harus ada upaya dengan memaksimalkan bloking kanal. Persoalan lain, tentu biaya lebih tinggi, namun keterlibatan semua pihak pusat, provinsi mau pun daerah sampai ketingkat desa, bahkan perusahaan sekali pun harus terlibat," papar Murod.**
.jpeg)
