Turun Reses, Yasser Hamidy Diserang Pertanyaan Seputar PPDB Jalur Zonasi

Turun Reses, Yasser Hamidy Diserang Pertanyaan Seputar PPDB Jalur Zonasi

Iniriau.com, PEKANBARU - Memegang jabatan sebagai Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru yang membidangi masalah Pendidikan, tentunya membuat Yasser Hamidy menjadi kewalahan. Bagaimana tidak, persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB melalui jalur zonasi menjadi topik utama saat Ia menggelar reses di Jalan Kenangan Kecamatan Tampan, Sabtu (27/06).

Yasser Hamidy mengungkapkan, keluhan paling banyak yang disampaikan warga saat reses yakni terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang menggunakan sistim zonasi. Terkait dengan sistem zonasi yang menuai polemik dengan penggunaan Surat Keterangan (Suket) Domisili, Yasser menegaskan bahwa pihak sekolah harus selektif untuk melihat berkas formulir pendaftaran para calon siswa. 

"Mekanisme penerimaan sistem zonasi harus sesuai, karena banyak temuan dilapangan penerimaan siswa dengan sistem zonasi tidak sesuai dengan peraturan. Hal ini harus segera diselesaikan dengan Dinas Pendidikan. Semua sudah ada di dalam peraturan, dan ini harus berjalan sesuai dengan peraturan. Jangan sampai kedepannya ini ada temuan dan menimbulkan warna yang tidak baik untuk dunia pendidikan Kota Pekanbaru," ungkap Yasser, Sabtu (27/06). 

Selain itu, Yasser juga akan memprioritaskan pembangunan SMP Negeri untuk Kelurahan Tuah Madani dan Tuah Karya. Politikus PKS ini menerangkan, bahwa selama ini masyarakat di dua kelurahan tersebut kebingungan menempatkan anaknya untuk melanjutkan sekolahnya ketika sudah lulus tingkat SD. 

"Pemerintah Pekanbaru harus mengusahakan pembangunan SMP Negeri di dua kelurahan tersebut, agar ke depan sesuai dengan Renja Disdik Pekanbaru yang telah diusulkan juga mendapatkan dukungan dari DPRD. Hal ini bertujuan, agar keinginan masyarakat kedua kelurahan ini bisa segera terealisasi," jelasnya. **

Berita Lainnya

Index