Di Lock Down 59 Negara, Begini Kata Istana

Di Lock Down 59 Negara, Begini Kata Istana
Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian

Iniriau.com, JAKARTA - Puluhan negara telah melarang warga Indonesia untuk masuk ke wilayah mereka. Begitu pula sebaliknya, mereka juga tidak mengizinkan warga negaranya untuk berkunjung ke Bumi Pertiwi.

Hal ini tak pelak menuai sorotan. Sehingga banyak pihak yang mendesak agar pemerintah segera bergegas membenahi diri dalam menekan penularan virus corona.

Sejauh ini, ada 59 negara yang membuat kebijakan travel ban tersebut. Pihak Istana pun segera merespons hal ini. Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian tak mempersoalkan 59 negara yang menolak masuk WNI imbas pandemi COVID-19.

Pasalnya, Indonesia sendiri juga pernah memberlakukan kebijakan serupa pada negara-negara lainnya. Sehingga kebijakan semacam ini menurutnya bukan hal yang luar biasa.

"Itu kebijakan negara masing-masing. Indonesia juga pernah menutup dari negara-negara yang Covid," kata Donny dilansir CNN Indonesia, Jumat (11/9). "Dari China, Korea Selatan. Jadi ya biasa saja."

Tercatat per Kamis (10.9), jumlah kasus positif di Indonesia mencapai 207.203. Yang mana di hari tersebut Indonesia juga mencatat rekor baru lonjakan kasus COVID-19 harian yakni 3.861 pasien.

Terkait lonjakan kasus ini, Donny menilai jika hal itu tak lepas dari kondisi geografis Indonesia yang sangat besar dan luas. Sehingga menurutnya kondisi penyebaran pandemi di negeri ini masih dalam tahap wajar.

"Indonesia masih on the right track," kata Donny melanjutkan. "Kalau ada peningkatan kasus positif ya saya kira wajar karena Indonesia negara yang cukup besar."

Sementara itu, Komisi I DPR menilai ini sebagai kesempatan untuk melakukan introspeksi diri terkait efektivitas program penanggulangan COVID-19. Sebab jika hal ini tidak segera diperbaiki maka akan sulit bagi RI untuk memulihkan ekonomi.

"59 negara ini dengan sikap tersebut harus dijadikan sebagai cermin," kata Anggota Komisi I Muhammad Farhan, Jumat (11/9). "Untuk melakukan introspeksi terhadap program penanggulangan pandemi COVID-19 di negeri ini."**

Sumber: Wowkeren

Berita Lainnya

Index