Pasien Meledak, Ruangan RSUD Penuh, Tiga Pasien Covid-19 Menjerit Minta Ditangani

Pasien Meledak, Ruangan RSUD Penuh, Tiga Pasien Covid-19 Menjerit Minta Ditangani
RSUD Ariffin Ahmad penuh, pasien covid-19 tak tertangani
Pekanbaru, iniriau.com - Kekhawatiran akan kekurangan fasilitas perawatan akibat meledaknya pasien covid-19 di Riau akhirnya terjadi. Saat ini ada tiga pasien covid yang tidak bisa ditangani langsung karena harus menunggu giliran menunggu ruangan, dan juga pemasangan alat ventilator.
 
Menurut jubir Tim Gugus Tugas, dr.Indra Yovi, RSUD hanya memiliki 73 kamar untuk pasien covid-19, dan itu sudah penuh semua. "Tak ada lagi ruangan yang tersisa, terpaksa tiga pasien antri menunggu, kita tidak tau dimana lagi menempatkan mereka," kata Jubir COVID-19 Riau, Indra Yovi, Jumat (11/9). 
 
Selain ruangan yamg sudah full semua, RSUD Arifin Achmad juga kekurangan ventilator untuk pasien COVID-19. "Ada tiga pasien yang membutuhkan ventilator, tetapi harus antri juga menunggu pasien lain. Kalau mereka tidak segara ditolong oleh alat ventilator, ini bisa mengancam jiwa mereka. Bisa saja meninggal," ujar Yovi cemas.
 
Kekurangan alat kesehatan di RSUD,  sangat dengan meledaknya kasus covid-19 di Riau, memang sangat merisaukan. Yovi memberi kesaksian,  bagaimana pasien positif  teriak-teriak ingin dirawat, tapi karena ruangan dan peralatan  rumah sakit sudah penuh, pihaknya tak bisa berbuat apa-apa "Mau isolasi mandiri, rumah mereka tidak layak," tutur Yovi sedih.
 
Kondisi ini membuat berbagai diharapkan ikut membantu pemerintah, misalnya dengan isolasi mandiri. Ada tiga lokasi t isolasi mandiri di Riau, yakni Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), Asrama Haji, dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)," tuturnya.
 
Yovi menghimbau masyarakat untuk sadar dan disiplin dengan protokol kesehatan. "Ini demi diri kita dan keluarga, pencegahan covid perlu aksi nyata dari kita semua, jika tak ingin menjadi korban virus yang semakin mengganas ini," ujar Yovi. Salah satunya harus dimulai dengan tinggal dirumah, jauhi kerumunan, jaga jarak dan selalu menggunakan masker.
 
"Anda mau mati sia-sia karena tak ada peralatan untuk membantu anda di rumah sakit? Jika tidak ingin, ayo, disiplin ," Yovi mengakhiriya dengan wajah gusar**.

Berita Lainnya

Index