Iniriau.com, PEKANBARU - Daya tampung TPA 2 Muara Fajar di perkirakan hanya cukup menampung sampah dalam kurun waktu 12 bulan ke depan.
Perkiraan ini disampaikan Walikota Pekanbaru, Firdaus,usai meninjau langsung kondisi TPA 2, pada Rabu kemarin.
Dikatakan Walikota, produksi sampah warga Pekanbaru tiap harinya mencapai 700 M3 per hari.
"Kalau kondisi sekarang tidak lama lagi sudah penuh, karena sekarang tinggal bagian pinggirnya,"kata Walikota.
Walikota menyebut, terbatasnya daya tampung TPA ini harus diantisipasi dari awal. Karena TPA merupakan kebutuhan penting bagi kota dan sampah diproduksi setiap hari.
Sebab itu juga ditekankan Walikota pengelolaan sampah di TPA 2 juga harus bisa dibenahi agar bisa menampung banyak sampah.
Kalau sekarang sistem yang digunakan masih open dumping dimana sampah dibuang begitu saja. Sementara harusnya memakai sistem sanitary landfill.
"Open dumping itu sudah lama ditinggalkan dan beralih ke sanitary landfill yakni membuang dan menumpuk sampah ke suatu lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah," jelas Walikota lagi.
Selain itu, mulai dari sekarang juga sudah harus direncanakan untuk perluasan lahan TPA 2. Jangan sampai menunggu TPA penuh baru pembebasan lahan dilakukan.
"Masih ada sekitar 5 ha lagi lahan disekitar sini yang bisa dibebaskan untuk TPA," sambung Walikota lagi.
Dilain sisi menurut Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Agus Pramono, saat ini aktifitas pembuangan sampah sudah dialihkan sepenuhnya ke TPA 2. Sedangkan di TPA 1 Muara Fajar sudah ditutup.
"Sebenarnya di TPA 1 masih bisa dibuang sampah kesana tapi karena kita sudah melapor ke Kementerian LHK, jadi sekarang tidak bisa lagi kita gunakan,"tutup Agus.**