Iniriau.com, PEKANBARU - Terus melonjaknya kasus Covid-19 di Pekanbaru, jadi perhatian Presiden Joko Widodo. Presiden meminta pemerintah Kota Pekanbaru berusaha maksimal dalam menekan angka penyebaran covid-19.
Menanggapi hal itu Gubernur Riau Syamsuar berjanji akan mendengarkan langsung dari Walikota Pekanbaru Firdaus, tentang penanganan covid oleh pemko. Jika memang perlu dievaluasi, pemko Pekanbaru diminta mengevaluasinya.
Rapat yang juga diikuti pihak terkait digelar di lantai enam Perkantoran Walikota, Tenayan Raya Pekanbaru. Rapat juga membahas pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di empat kecamatan di Pekanbaru yang dinilai belum berhasil menekan kasus Covid-19.
"Hari ini kami akan mengikuti rapat bersama Walikota Pekanbaru di kantor beliau, sekaligus kami nanti juga akan bertemu dengan pihak sampai Puskesmas-Puskesmas. Jadi kami nanti akan membahas secara utuh (evaluasi pelaksanaan PSBM, red)," kata Gubri di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Selasa (13/10/20).
Dijelaskan Gubri, melalui rapat tersebut, pihaknya ingin mengetahui dari sisi mana Pemeritah Provinsi Riau dapat membantu Pemerintah Kota Pekanbaru agar tidak ada lagi peningkatan kasus konfirmasi di wilayah setempat.
"Jadi kami nanti akan membahas secara utuh, supaya kita tahu, barangkali dari sisi mana nanti provinsi membantu Kota Pekanbaru agar penularan ini tidak meningkat lagi. Ini menjadi perhatian kami setelah diingatkan oleh bapak Presiden. Karena itu kami mohon kepada masyarakat, khususnya di Pekanbaru, mari kita jaga ini agar tidak terjadi penularan yang sangat tinggi," ujarnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Riau ini juga menyatakan, tingginya tingkat penularan tersebut, akan berdampak terhadap fasilitas pelayanan kesehatan yang kapasitas kini sudah mulai terbatas.
"Yang kedua, juga akan berdampak terhadap tenaga medis kita, kita tahu sekarang jumlah tenaga medis kita terbatas dan tenaga medis kita banyak yang sakit," ujar Gubri.**