Jadi Gaya Hidup, Investasi Pasar Modal Syariah Semakin Diminati

Jadi Gaya Hidup, Investasi Pasar Modal Syariah Semakin Diminati
-
Pekanbaru, iniriau.com - Memasuki hari kelima pelaksanaan Capital Market  Summit & Expo (CMSE) 2020, ada sejumlah seminar virtual yang digelar salah satunya adalah seminar syariah dengan tema "Investasi di Pasar Modal Syariah sebagai Gaya Hidup". Ditengah Pandemik Covid-19 yang melanda, ternyata membuat jumlah investor pasar modal syariah bertambah signifikan. 
 
Seminar syariah kali ini, dipandu oleh Deri Yustira yang merupakan Spesialis Divisi Pasar Modal Syariah BEI dengan menghadirkan 3 orang nara sumber yakni Irwan Abdalloh (Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI),  Adiwarman Karim (Praktisi Ekonomi Syariah) dan Qonitah Al Jundiah (Investor Pasar Modal Syariah). 
 
Jika investasi pasar modal berpatokan kepada 2 L yakni legal dan logis, maka investasi pasar modal syariah menerapkan 2 L 1 H yakni legal, logis dan halal. Para investor yang berinvestasi di pasar modal syariah, bisa melaksanakan bisnis dan beribadah sekaligus. 
 
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah PT BEI, Irwan Abdalloh mengungkapkan, Masyarakat Indonesia merupakan pengsa pasar yang cukup potensial, dalam pengembangan pasar saham syariah. Bahkan selama Pandemik Covid-19, perkembangan investasi di pasar modal syariah ternyata menunjukkan trend yang positif. 

 

"Selama Pandemik Covid-19 berlangsung, transaksi pasar saham syariah justru mengalami kenaikan yang cukup tinggi karena masyarakat memiliki banyak waktu di rumah. Mereka mulai tertarik dengan pasar modal syariah karena memiliki banyak manfaat dan keberkahan. Selain itu, hadirnya produk inovatif pasar saham syariah seperti Zakat saham, wakaf saham dan sukuk saham semakin membuat masyarakat antusias. Produk-produk saham syariah.tersebut, memang hanya ada di Indonesia saja dan tidak ada di negara lain," ungkap Irwan. 
 
Salah seorang investor saham syariah, Qonitah Al Jundiah mengaku, pasar saham syariah telah membawa perubahan besar dalam kehidupannya sehari-hari. Selain bisa mengelola keuangan, dirinya kini jyga bisa melakukan sejumlah amal jariyah dengan porduk syariah yang ditawarkan. 
 
"Generasi milenial memiliki sifat konsumtif yang cukup besar, sehingga kadang susah untuk berhemat. Padahal, ada jalan yang prioritas dan non prioritas dalam hidup. Pasar modal syariah membawa perubahan terhadap gaya hidup kami, salah satunya menyelesaikan cicilan konsumtif seperti credit card. Bahkan tahun ini, saya juga punya account di salah satu bank syariah. Saya tidak langsung bergabung menjadi investor, karena ada proses belajar dan adaptasinya, pokoknya sekarang jauh lebih nyaman dan aman," ungkap Tatal. 
 
Saat ini, memberikan hadiah atau reward dalam bentuk saham mulai marak terjadi dikalangan masyarakat. Bahkan baru-baru ini, ada pasangan muda yang menjadikan saham sebagai mahar pernikahan. Sungguh unik bukan? **

Berita Lainnya

Index