Antisipasi DBD Melalui Fogging dan Normalisasi Sungai

Antisipasi DBD Melalui Fogging dan Normalisasi Sungai
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Ginda Burnama

Iniriau.com, PEKANBARU - Meningkatnya jumlah curah hujan, membuat masyarakat harus waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD. Upaya fogging dan normalisasi sungai telah dilakukan, agar tidak jatuh korban jiwa.

Dinas Kesehatan Pekanbaru mencatat, selama periode 1 Januari hingga 3 November 2020 ada sebanyak 474 kasus deman berdarah dengue di Pekanbaru yang tersebar di 12 Kecamatan. Sebanyak 22 Puskesmas di Pekanbaru  telah disiagakan, untuk menangani pasien DBD.

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Ginda Burnama mengungkapkan, dalam rangka mewaspadai penyakit DBD pada musim penghujan ini maka pihaknya sudah melakukan koordinasi bersama Komisi III dan Komisi IV DPRD Pekanbaru.

Pelaksanaan fogging dan normalisasi sungai dipilih, untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah kasus DBD. Ginda meminta partisipasi warga dalam upaya menekan penyakit demam berdarah dengue, dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBD) serta menjaga kebersihan lingkungan melalui kegiatan gotong royong.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Komisi III dan Komisi IV, terkait antisipasi DBD. Dinas Kesehatan tekah diminta untuk melakukan fogging dan Dinas PUPR melakukan normalisasi sungai. Masyarakat juga kita ingatkan, untuk aktif melakukan kegiatan gotong royong sehingga kebersihan lingkungan terjaga dengan baik. Semoga saja, tidak jatuh korban jiwa," ungkao Ginda kepada Iniriau.com, Ahad (29/11).

Selain harus fokus terhadap penanganan pasien covid-19, petugas kesehatan kini juga harus menangani pasien DBD. Beruntung, pihak Dinas Kesehatan Pekanbaru sudah menambah jumlah tenaga medis agar bisa memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat. **

Berita Lainnya

Index