Antusias Ikuti Webinar Pelatihan Ketahanan Pangan dimasa Pandemi, Wartawan Tanyakan Bantuan Modal

Antusias Ikuti Webinar Pelatihan Ketahanan Pangan dimasa Pandemi, Wartawan Tanyakan Bantuan Modal
Webinar Pelatihan Ketahanan Pangan Bagi Wartawan di Masa PandemI Covid-19

Pekanbaru, iniriau.com - Sekitar 114 wartawan antusias mengikuti pelatihan ketahanan pangan di masa pandemi covid-19 yang ditaja PWI Riau dan SPS  bersama mitranya SKK Migas dan KKKS secara webinar, Senin (7/12).

Baik materi yang diantarkan oleh Arip Hidayatullah dari SKK Migas maupun yang dibawakan Odor Juliana dari Dinas Kelautan dan Perikanan Riau berjudul "budidaya ikan lele dengan sistem bioflok" sangat menarik minat dan perhatian wartawan yang mengikuti webinar.

Salah seorang pemateri, Arip Hidayatulah menyampaikan, untuk bisa bertahan ditengah krisis, wartawan harus mau keluar dari comfort zone  atau zona nyaman, dengan mulai mengembangkan sayap ekonomi, disela-sela profesi wartawannya.

"Bisa dimulai dengan memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan kosong yang ada di sekitar untuk menanam apa saja yang bernilai ekonomi," ujar Arip.

Sedangkan Odor Sidabutar dari DKP Riau menyarankan wartawan untuk mencoba budidaya ikan lele dengan sistem bioflok. Sistem bioflok selain lebih ekonomis karena berbiaya rendah, nilai keuntungannya juga lebih tinggi dibanding ikan jenis lain seperti ikan nila, gurame dan patin, yakni 60 persen dari modal.

"Budidaya lele dengan bioflok lebih banyak keunggulannya, karena saya sarankan rekan-rekan wartawan untuk mencobanya," jelas Odor Juliana. Keunggulan budidaya lele diantaranya hemat air dan hemat pakan, dibanding jenis ikan air tawar yang lain.

Pelatihan 2 Hari
 
Acara Seminar secara online ini dibuka langsung oleh Perwakilan SKK Migas Yanin Kholison, Spesialis Pratama bisnis SKK Migas Sumbagut.

Kegiatan webinar ini dilaksanakan selama dua hari Senin-Selasa 7-8 Desember, dengan menghadirkan para narasumber yang sangat kompeten. "Kami
berharap pelatihan ketahanan pangan bagi wartwan di PWI Riau ini menjadi
stimulus untuk masyarakat menciptakan UMKM," ungkap Yanin.

"Pada hari pertama ini kita menghadirkan dua orang narasumber yaitu dari
Energi Mega Persada (EMP) yaitu Senior CSR Officier bapak Arif Hidayatullah
dan Ibu Juliana dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau," Kata Ketua
Panitia Webinar Elfi Khairi Pemimpin redaksi suarariau.com

Dilanjutkan Elfi, untuk hari kedua nanti panitia webinar akan menghadirkan
narasumber lagi yang kompeten yaitu Azer Afwan merupakan praktisi biofloc
mitra Riau.

"Satu orang narasumber lagi yaitu bapak Deni Risman. Dia ini adalah wartawan
yang tergabung di PWI Riau. Beliau ini sudah terlebih dahulu melaksanakan
budidaya jahe merah sejak pandemi covid-19 melanda negeri ini,"Tambah Elfi.

Banyak sekali pertanyaan yang disampaikan wartawan di Riau kepada pemateri dari EMP Arip Hidayatullah yang saat ini sudah membina sebanyak 160 orang petani mitranya yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Siak. Namun,
fokusnya kecamatan sungai apit.

Wartawan di Riau juga berharap kepada pemerintah provinsi Riau khususnya
Dinas Kelautann dan Perikanan memberikan bantuan permodalan untuk melakukan usaha ketahanan pangan khususnya bidang perikanan air tawar.

Namun dikatakan Juliana pemerintah provinsi Riau tidak bisa langsung
memberikan bantuan yang dimintakan wartawan. Sebab ada aturan yang tidak
memperbolekannya.

"Untuk Arif menjelaskan banyak sekali jenis pangan yang dapat dikembangkan
bagi wartawan di Riau.

Sementara itu Ketua PWI Riau H. Zulmansya Sekedang mengucapkan terimakasih kepada para narasumber dan peserta yang telah aktif mengikuti webinar ini. PWI Riau juga menyiapkan program ketahanan pangan dengan menyiapkan anggaran sebanyak Rp.100 juta di tabun 2021 nanti.

Zulmansyah mengharapkan kepada seluru peserta yang mengikuti webinar hari
ini untuk dapat mengikutinya kembali pada ari Selasa 8 Desember 2020.

Ditambaakan Zulmansyah kegiatan ini terlaksana atas dukungan SKK Migas dan
Kontraktor Kerja Kerja Sama (KKKS) yang merupakan badan usaha tetap atau
perusahaan pemegang ak pengelolaan kegiatan ekplorasi, ekploitasi minyak dan
gas bumi di Riau.

Di Indonesia khususnya di provinsi Riau KKKS yang melakukan ekplorasi,
ekploitasi minyak dan gas bumi adalah PT. Cevron, EMP, BSP, Pertamina PHE Siak, PErtamina PHE Kampar, Pertamina EP dan SPR Langgak. **

Berita Lainnya

Index