Terapkan Prokes Ketat, UMRI Wisuda Tatap Muka Terbatas

Terapkan Prokes Ketat, UMRI Wisuda Tatap Muka Terbatas
Wisuda UMRI periode Desember 2020

Iniriau.com, PEKANBARU -Setelah lebih delapan bulan melakukan seluruh kegiatan akademik secara online akibat Pandemik Covid-19. Dan juga sempat menunda prosesi wisuda pada periode April 2020 lalu, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) akhirnya melaksanakan prosesi wisuda secara offline mulai tanggal 5 hingga 14 Desember 2020 di Aula Gedung KH. Ahmad Dahlan. Seluruh prosesi disuda memberlakukan standar protokol kesehatan yang sangat ketat.

Prosesi wisuda periode Desember ini, merupakan wisuda pertama dan terakhir yang diselenggarakan oleh UMRI di tahun 2020 ini. Wisuda kali ini melantik 726 wisudawan/ti, yang berasal dari 14 program studi dan 7 fakultas yang ada di UMRI.  Sebagai bentuk pelayanan prima yang diberikan oleh UMRI kepada calon alumninya, UMRI melaksanakan

prosesi wisuda 2020 dengan tatap muka terbatas menerapkan protokol kesehatan. Prosesi wisuda ini membagi wisudawan/ti ke dalam beberapa sesi bertujuan agar tidak terjadi penumpukan peserta acara.

Wakil Rektor I UMRI, Sri Fitria Retnawaty, S.Si, MT mengungkapkan, bahwa UMRI berkomitmen melepas mahasiswa menjadi alumni di tengah kondisi Pandemik Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan. Setiap sesi wisuda, hanya boleh diikuti oleh 30 wisudawan/ti beserta 2 orang tua/wali.

"Seluruh tamu undangan menerapkan serangkaian protokol kesehatan seperti menggunakan masker, faceshield dan sarung tangan (bagi wisudawan/ti), mencuci tangan dengan sabun di tempat yang sudah disediakan dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum  memasuki ruang acara. Seluruh ruangan disterilkan sebelum dan sesudah sesi wisuda digelar. Selain itu, juga ditempatkan sterilisasi ringan berupa hand-sanitizer dan tanda physical distancing pada tempat-tempat yang dilalui oleh tamu undangan," ungkap Fitri.

Dalam sambutannya, Rektor UMRI, Dr. H.Mubarak, M.Si menyampaikan bahwa, jumlah wisudawan UMRI periode 2020 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dirinya mengapresiasi para wisudawan yang lulus pada periode ini, karena mereka harus berjuang keras untuk lulus ditengah Pandemik Covid-19.

"Prosesi wisuda hari ini, bukan akhir dari segalanya. Setelah ini akan ada proses –proses kehidupan yang menanti. Para alumni diminta untuk terus mencari ilmu dan pengetahuan di mana saja tanpa henti. Semoga ananda sekalian, dapat berkarya untuk memberi kebermanfaatan kepada masyarakat luas," ungkap Mubarak.

Pada wisuda kali ini, sebanyak 88 wisudawan/ti dinyatakan lulus dengan pujian (cum laude) dan IPK tertinggi diraih oleh Akrom Chasani dari program studi Fisika dengan IPK 3,94 dan Adi Anggreni Putri dari Program Studi Akuntansi dengan IPK 3.92. Untuk informasi lebih lanjut seputar UMRI, anda bisa mengakses halaman www.umri.ac.id. **

Berita Lainnya

Index