Ketum PWI : Meliput Dimasa Pandemi, Ibarat Pergi ke Medan Perang

Ketum  PWI : Meliput Dimasa Pandemi, Ibarat Pergi ke Medan Perang
Webinar "wartawan dan covid-19"

Iniriau.com, PEKANBARU - PWI Riau dan SPS bekerjasama dengan SKK Migas - KKKS kembali menggelar webinar dengan tema Pers dan Covid-19 . Webinar dihari pertama ini menghadirkan Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari sebagai keynote speaker, dan Kadis Kesehatan Riau, dr.Mimi Yuliani Nazir, Rabu (16/12).

Saat memaparkan materi "Perilaku dan Panduan Wartawan dalam Peliputan Covid-19", Ketua umum PWI menekankan kembali pentingnya menjaga disiplin protokol kesehatan bagi wartawan yang bertugas meliput di lapangan. Selain untuk melindungi dirinya dari terpapar covid-19,  sebagai agen perubahan perilaku, wartawan harus memberi contoh dalam menegakkan protokol kesehatan.

"Pers harus memberi contoh dan mengedukasi masyarakat dalam menegakkan protokol kesehatan covid-19, dan itu ditunjukkan dalam perilaku sehari-hari," pesan Atal.

Bahkan Atal mengibaratkan perjalanan tugas seorang wartawan untuk meliput di masa pandemi ini, ibarat pergi ke medan perang. Harus siap dengan semua perlengkapan, mulai dari masker, handsanitizer utk membersihkan tangan, selalu menjaga jarak, da  membawa perlengkapan ibadah sendiri.

"Kalau tidak siap dengan protokol kesehatan,  jangan pergi meliput, ini sama dengan perang," tegas Atal.

Lebih jauh dikatakan Atal, peran wartawan terhadap perubahan perilaku saat ini adalah mengkampanyekan protokol kesehatan kepada masyarakat,  dan mengawasi pelaksanaannya dilapangan.

"Kita bisa membuat indept repirting dengan mengangkat keberhasilan seseorang dalam menangani covid-19. Atau mengevaluasi kelemahan penanganan covid oleh pemerintah, dan membuat berita kisah sukses masyarakat ditengah pandemi covid-19," kata Atal.

Kehadiran Atal Depari di zoom meeting bersama wartawan Riau, memang sangat dinantikan. Peserta sangat antusias mengikuti webinar ini, dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan kepada Atal.

80% Penderita Covid di Riau OTG

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Riau dr. Mimi Yuliani Nazir dalam sesi "Meningkatkan Kesiapsiagaan Wartawan Terhadap Wabah Covid-19" menyampaikan bahwa 80% pasien covid di Riau adalah OTG atau orang tanpa gejala. OTG lebih beresiko menularkan secara dian-diam, dan tanpa disadari oleh pasien maupun orang-orang disekitarnya.

Mimi kembali mengingatkan agar masyarakat tidak lengah, terus pakai masker, selalu cuci tangan dan selalu jaga jarak, karena virus corona ini belum menunjukkan tanda-tanda berakhir.

"Saya himbau masyarat tidak abai. Jangan lengah, terus jaga protokol kesehatan, karena semua tempat yang kita kunjungi beresiko menularkan sisa-sisa droplet yang mungkin saja tertinggal di benda-benda yang kita sentuh. Itu pentingnya mencuci tangan dengan sabun," jelas dr.Mimi.

Webinar ini dibuka  oleh SKK Migas perwakilan Riau, Yanin Kholison, Spesialis Pratama Produksi dan Bisnis. Ketua PWI Riau H. Zulmansyah Sekedang langsung menjadi moderator zoom meeting ini.

Zulmansyah menyampsikan, webinar ini didukung penuh oleh SKK Migas dan  ontraktor Kerja Kerja Sama (KKKS) yang merupakan badan usaha tetap atau perusahaan pemegang hak pengelolaan kegiatan ekplorasi, ekploitasi minyak dan gas bumi di Riau.

Di Indonesia khususnya di provinsi Riau, KKKS yang melakukan ekplorasi, ekploitasi minyak dan gas bumi adalah PT. Cevron, EMP, BSP, Pertamina PHE Siak, PErtamina PHE Kampar, Pertamina EP dan SPR Langgak.

Diakhir kegiatan webinar, panitia menyiapkan tujuh undian door prize. Diantaranya lima undian berhadiah Rp.500.000 dan dua undian berhadiah Rp.1.000.000.

Adapun peserta webinar yang mendapatkan undian door prize berhadiah Rp.500.000 yaitu Jinto Lumban Gaol, Fuadi B,  Ishar D, M. Ikwan dan Friedrich Edward Lumy.

Sementara peserta webinar yang berhasil mendapatkan undian door prize berhadiah Rp.1.000.000 adalah Bambang Prayetno (PWI Dumai) dan Reni Rahayu.**

Berita Lainnya

Index