Pekanbaru, iniriau.com - Sebagian pengurus Majlis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau dibawah kepemimpinan Prof Ilyas Husti banyak yang mundur dari kepengurusan. Alasan kemunduran itu karena adanya intervensi dalam proses pemilihan Ilyas Husti yang dinilai tidak sesuai dengan karakter ulama.
Tidak dirincikan intervensi seperti apa, yang menyebabkan hengkangnya sejumlah pengurus MUI yang baru terbentuk itu.
"Karena adanya tekanan. Setidaknya ada tujuh orang yang menyatakan mundur," kata Asyari Nur selaku Wakil Ketua Umum, Sabtu (2/1/21).
Menurut mantan Kepala Kanwil Kemenag Riau ini, proses pemilihan Ketua MUI Riau yang berlangsung pekan lalu itu, terjadi intimidasi dan tekanan terhadap ulama.
"Ada unsur pemaksaan terhadap para ulama agar memilih calon tertentu yang mana calon itu sebenarnya ada masalah," jelas mantan Kepala Kanwil Kementerian Agama Riau ini.
Hal senada juga disampaikan oleh mantan Sekretaris MUI Riau, Zulhusni Domo. "Banyak yang mundur, dan yang mundur itu adalah tokoh-tokoh utama," ujar Zulhusni.
Dikabarkan, sejumlah ulama yang menyatakan mundur itu antara lain Ketua Penasehat PW Persatuan Islam (Persis) Riau, Yana Mulyana, dari jabatan Ketua MUI Riau. Kemudian, Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Riau, Mizan Asnawi.**