Iniriau.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Jumat (15/1) mengumumkan tanggal untuk pemilu pertama Palestina setelah lebih dari 15 tahun. Dikutip dari AFP, pemilu legislatif akan digelar pada 22 Mei, sementara pemilu presiden akan digelar pada 31 Juli.
"Presiden Mahmoud Abbas menerbitkan keputusan presiden pada Jumat tentang pemilihan umum," kata kantor berita resmi Palestina, Wafa.
"Pemilihan legislatif akan digelar pada 22 Mei 2021, pemilihan presiden pada 31 Juli 2021," tambahnya.
Pemilu Palestina terakhir kali digelar pada 2005, ketika Abbas dipilih menggantikan mendiang Yasser Arafat sebagai kepala otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah.
Dalam pernyataan itu, Abbas berharap pemilu "di seluruh provinsi di Palestina, termasuk Yerusalem timur", yang dianeksasi Israel setelah Perang Enam Hari 1967, tetapi tetap dianggap sebagai wilayah kependudukan.
Israel melarang semua aktivitas otoritas Palestina di Yerusalem timur dan tidak ada indikasi Yahudi akan mengizinkan Pemilu Palestina di sekitar Yerusalem, yang dianggap sebagai "ibu kota tidak terbagi".
Pemilihan legislatif Palestina terakhir digelar pada Januari 2006 yang dimenangkan oleh Hamas, kelompok Islam yang sekarang menguasai Jalur Gaza dan merupakan lawan tradisional pergerakan Fatah-nya Abbas.
Masih belum ada respons dari Hamas, namun kelompok Islamis dan PA yang terlibat dalam pembicaraan persatuan dalam beberapa bulan terakhir dan pada September sepakat pada prinsipnya untuk menggelar pemilu.**
Sumber: Kumparan