Iniriau.com, PEKANBARU - Gubernur Riau melalui Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau H Drs Masrul Kasmy MSi lantik Kerukunan Keluarga Bubuhan Banjar Riau (KKBR), Ahad (28/2/21).
Kepengurusan KKBR periode 2021-2025 ini dinahkodai Drs H Pahmijan MPd, Sekretaris Umum H Rendra Sudarso SSos, SKM, MKes. Bendara H Lahmudi.
Selain kepengurusan utama, turut juga dilantik Dewan Pembina Drs H Arni Fauzi, Dewan Penasehat dipimpin Drs H Andika M Noor, Dewan Pengawas H Abdul Latif. Pelantikan yang digelar di Hotel Furaya ini, juga disaksikan mantan Wakil Gubernur Riau Wan Abubakar, mantan Sekdakab Indragiri Hilir Syarifuddin, perwakilan Polda dan Korem 031/WB.
Prosesi pelantikan diikuti antusias oleh masyarakat Banjar, khususnya yang ada di Pekanbaru. Turun juga hadir para tutuha (orang tua) masyarakat Banjar diantaranya H Zaini Awang, Dr Ahmad Dharmawi MA.
"Warga Banjar di Riau sudah banyak berperan di Riau. Termasuk di kampung kami di Meranti, ada juga masyarakat Banjar, dan sangat suvival. Banyak juga menjadi pejabat," kata Masrul.
Diakuinya, kehadiran Masyarakat Banjar di Riau sudah terbukti mampu berdampingan dengan masyarakat tempatan, suku Melayu. Begitu juga suku lainnya mendiami bumi lancang kuning ini, masyarakat Banjar mampu berasimilasi.
Kekompakan yang diperlihatkan masyarakat Banjar bersama etnis lainnya di Riau ini sebagai wujud kesatuan yang harus diapresiasi. Hal ini, tentu sebagai modal besar pembangunan Riau.
"Masyarakat Banjar telah menjadikan Riau sebagai tanah tumpah darah kedua setelah Kalimantan Selatan, tempat mereka berasal. Masyarakat Banjar sudah banyak berkontribusi diberbagai sektor," papar Masrul.
Lebih lanjut, mantan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Rokan Hulu ini, juga mengajak kepada masyarakat Banjar dapat berkontribusi dalam pengolahan sumur minyak Blok Rokan. "Kami berharap, melalui putra putri Banjar juga bisa berkontribusi dalan pengelolaan sumur minyak salah satunya di Blok Rokan," ungkap Masrul.
Sementara, Ketua KKBR Pahmijan menyatakan bersama kepengurusan yang dipimpinnya, akan berusaha menjadi tempat bernaung masyarakat Banjar. Hal ini
sesuai dengan harapan semua masyarakat yang menginginkan, KKBR menjadi payung dari masyarakat Banjar yang berasal dari berbagai elemen.
Salah satunya yang menjadi perhatian menurut Pahmijan lagi, soal pendidikan. Masyarakat Banjar harus cerdas dan mampu bersaing ditengah ketatnya persaingan diera globalisasi saat ini. Pendidikan yang mumpuni mutlak dimiliki.
"Salah satunya dibidang pendidikan, mengembangkan masyarakat Banjar diperantauan. Ini perhatian kita. Kita akan bersinergi dengan pemerintah. Program terbuka mengejar paket A dan B sebagainya dikatakan pemerintah, pendiidkan 9 tahun wajib dimiliki masyarakat," papar Pahmijan.
Selain itu, kepengurusan KKBR akan mengoptimalkan masalah sosial. "Jika ada diantara masyarakat Banjar yang mengalami kesulitan dalam perobatan kita akan bantu. Kalau ada sakit kita jenguk, memaksimalkan kegiatan wirid, tujuannya bagaiamna silatirahmi berjalan," ungkap Pahmijan.**
.jpeg)
