Iniriau.com, PEKANBARU - Seorang Pengusaha Travel Umrah di Pekanbaru melakukan Penganiayaan kepada pelayan kafe bernama Jevi Marten. Penganiayaan tersebut terjadi pada 16 juni lalu di Jalan Jenderal Sudirman.
Kejadian berawal saat D bersama rekan-rekannya duduk minum di kafe tersebut. Sementara waktu tutup kafe sudah lewat. Selai itu Pemko Pekanbaru sedang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro.
Menurut keterangan kuasa hukum Jevi Marten, Taufik Tanjung SH MH, kejadian tersebut sudah dilaporkan ke Polresta Pekanbaru dan saat ini masih terus berlanjut. ’’Kasusnya masih terus berlanjut, dan polisi saat ini tengah melakukan pemanggilan kepada pelaku,’’ ujar Taufik Tanjung Ahad (18/7).
Dijelaskannya, pada waktu itu kafe mau tutup, kemudian Jevi (pelayan) memberitahu kepada D dan rekan-rekannya. Tetapi, D dan teman-temannya masih tetap duduk. Selanjutnya, Jevi pun mematikan lampu kafe. Namun, D tidak terima, kemudian di sana terjadi pemukulan oleh D dan beberapa rekannya.
Saat melihat pekerjanya terlibat keributan, pengelola kafe berusaha menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan duduk bersama. "Ternyata D masih tidak terima, lalu bangkit dari tempat duduknya dan kembali memukul Jefri," jelas Taufik.
Saat dikonfirmasi pada Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol H Nandang Mu’min Wijaya mengatakan masih dalam proses pemeriksaan. ’’Proses sidiknya masih lanjut,’’ ujar Kombes Pol H Nandang.
Sumber : Riaupos