iniriau.com, PEKANBARU - Meski Walikota Pekanbaru telah memerintahkan instansi terkait untuk melakukan evaluasi penyekatan jalan yang dilakukan selama PPKM level 4, namun penyekatan jalan masih berlangsung. Salah satunya di persimpangan jalan Tuanku Tambusai dan jalan Sudirman. Tampak petugas masih menyekat jalan dan membuat kemacetan karena kendaraan tidak bisa lewat.
Kebijakan penyekatan jalan ini sangat dikeluhkan warga. Seperti Novri yang sehari- hari berkerja sebagai ojek online. Menurut Novri, sejak penyekatan jalan penguna ojol berkurang, minyak kendaraan cepat habis. Sebab ia harus mutar-mutar karena jalan banyak yang disekat.
" Akibat PPKM level 4 orderan berkurang. Kalaupun ada orderan, biaya lebih besar karena membutuhkan minyak lebih banyak akibat penyekatan. Bahkan seminggu ini saya banyak dirumah aja. Padahal saya ngojek untuk membantu kebutuhan keluarga." Ujarnya pada iniriau.
Hal yang sama diungkapkan Agus warga Kecamatan Tuah Madani. Bapak Dua anak ini mempertanyakan apakah dengan penyekatan bukan justru membuat cluster penyebaran Covid-19 di jalan. Pasalnya masyarakat menumpuk di simpang jalan karena macet.
" Fungsinya penyekatan ini untuk apa? Ini justru bikin virus makin mudah menyebar. Saya sarankan pemerintah cari solusi lain. Janganlah penyekatan. Makin susah warga jadinya." Ujar Agus kesal.
Warga berharap agar Pemerintah Kota Pekanbaru menyudahi penyekatan jalan, dan mencari solusi lain untuk memutus mata rantai Covid-19. Sebab, penyekatan jalan banyak merugikan warga. **