Iniriau.com, PEKANBARU - Sebanyak 246 orang digigit hewan penular rabies di Riau. Sementara jumlah hewan penular rabies (HPR) yaitu 224 ekor dari Januari hingga Agustus 2021. Menurut Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau jumlah tersebut meningkat 22 ekor pada periode sama tahun sebelumnya.
"Dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama tahun ini jumlah HPR meningkat. Tahun 2020 tercatat HPR yang menggigit sebanyak 202 ekor, dengan jumlah orang tergigit 224 orang," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov Riau, drh Faralinda Sari di Pekanbaru, Senin (11/10).
Hewan penular rabies di Indonesia terbanyak adalah anjing yang mencapai 98 persen. Sedangkan sisanya 2 persen berasal dari kera dan kucing.
Untuk tahun 2021, tercatat sebanyak 224 jumlah HPR menggigit, dengan jumlah kasus orang tergigit sebanyak 246 orang (masih periode Januari-Agustus 2021). Berdasarkan pemeriksaan HPR tercatat dari 224 jumlah HPR menggigit itu kasus positif sebanyak 11 ekor (4,9 persen), negatif 5 ekor (2,2 persen) , lysis 28 ekor (12,5 persen).
Untuk pengendalian rabies di Riau, harus digencarkan dengan sosialisasi, strategi, penyuluhan, penurunan populasi HPR, dan meningkatkan sarana dan prasarana pengawasan lalulintas HPR. Selain itu juga kesadaran masyarakat.
Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, tercatat Kuantan Singingi jumlah kecamatan yang terancam rabies sebanyak 15 kecamatan, dengan jumlah anjing sebanyak 12.977 ekor, kucing 324 ekor, kera 130 ekor total jumlah (13.431 ekor hewan). Sedangkan paling banyak jumlah HPRnya adalah di Kota Pekanbaru 74.895 ekor, dengan rincian anjing 44.694 ekor, kucing 29.800 ekor, kera 401 ekor. Untuk jumlah kecamatan tertular sebanyak 11 kecamatan, terancam sebanyak dua ekor.
Kedua terbanyak adalah Kabupaten Kampar sebanyak 56,997 ekor terdiri atas anjing 34.073 ekor, kucing 22.619 ekor, kera 305 ekor, kecamatan tertular 16, terancam 51.329 ekor dengan terdiri atas anjing 29.256 ekor, kucing 21.795 ekor, kera 278 ekor dengan jumlah kecamatan tertular sebanyak 0, terancam 20 kecamatan.
"Total Populasi HPR seluruh Riau adalah 448.526 ekor dan tersebar di 165 kecamatan," jelas Faralinda.
Sementara jumlah hewan penular rabies yang sudah divaksin mencapai 11.000-an ekor dengan target Riau adalah 70 persen, dengan estimasi 25 orang penduduk dengan 1 hewan peliharaan atau sekitar HPR 400 ribuan ekor.**
Sumber: Merdeka