Kabur Pasca Laka Beruntun, Polisi Minta Sopir Bus Putra Inhil Kooperatif

Kabur Pasca Laka Beruntun, Polisi Minta Sopir Bus Putra Inhil Kooperatif
Kecelakaan beruntun di Padang Luar, Agam. (Istimewa)

Iniriau.com, SUMBAR - Kecelakaan beruntun terjadi di jalan Padang-Bukittinggi, tepatnya di Padang Luar, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (20/10/2021).

Kecelakaan beruntun yang terjadi pada Rabu (20/10) mengakibatkan beberapa kendaraan rusak berat, akibat tertabrak Bus Putra Inhil. Bus ini mengalami rem blong setelah datang dari arah Padang Panjang.

Namun, sopir Bus Putra Inhil yang menjadi penyebab utama kecelakaan beruntun yang mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah itu kabur.

Untuk itu polisi meminta sopir Bus Putra Inhil yang menjadi penyebab utama kecelakaan beruntun di jalan Padang-Bukittinggi, tepatnya di Padang Luar, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kooperatif, dan menyerahkan diri pada pihak berwajib.

" Kita minta sopir Bus Putra Inhil Nopol BH 7377 AU kooperatif dan mendatangi  Polres Bukittinggi. Nantinya kamk akan fasilitasi penyelesaiannya secara baik-baik," kata Kasat Lantas Polres Bukittinggi AKP Ghanda Novidiningrat, Kamis (21/10/2021).

Untuk menyelesaikan masalah ini, pihaknya telah memanggil beberapa perwakilan dari perusahaan bus yang beroperasi menuju Indragiri Hilir Riau itu.

"Pengelola Bus Putra Inhil telah kita minta datang. Namun mereka tidak bisa ke lokasi dan segera kita temui untuk penyelidikan lebih dalam," katanya.

Menurutnya, pihakya juga telah meminta identitas sopir kepada pihak pengelola bus.

"Identitas sopir pastinya akan diketahui dari pengelola, tidak mungkin mereka tidak memiliki data para pengendara dan operator busnya," sebutnya.

Untuk sanksi dan hukuman yang bakal dijeratkan kepada sopir bus yang diketahui terpaksa menabrak beberapa kendaraan karena rem blong itu akan ditindaklanjuti dengan sikap kooperatif sopir yang kabur ini.

"Sanksi kepada sopir yang kabur tentu ada. Jika ia bersikap kooperatif tentunya kita bantu fasilitasi dengan pemilik kendaraan yang menjadi korban, namun jika ia tidak bertanggung jawab dengan perbuatannya ancamannya lebih besar," ujar Ghanda.

 Kerugian akibat kecelakaan ini mencapai Rp150 juta. Dimana kerusakan terparah dialami oleh pemilik mobil jenis Brio dan Avanza.**

Sumber: Antara

Berita Lainnya

Index