Iniriau.com,PEKANBARU - Pencapaian vaksinasi di Riau secara keseluruhan belum mencapai 50 persen. Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan sampai saat ini realisasi program vaksinasi covid di Riau baru 37,7 persen, atau sebanyak 1,68 juta jiwa.
Namun Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menargetkan 70 persen penduduk sasaran dapat menerima vaksin Covid-19.
Mimi mengaku target penerima vaksinasi covid di Riau yaitu sebesar 70 persen penduduk sasaran, dengan jumlah penerima vaksin mencapai 4,47 juta jiwa.
"Saat ini 1,68 juta orang di Riau sudah menerima vaksin. Ditargetkan
2,79 juta jiwa dapat menerima vaksin, sehingga target herd immunity sebesar 70 persen penduduk sasaran tercapai." Ujarnya Senin (25/10/2021).
Sementara Anggota Komisi V DPRD Riau, Kasir meminta Pemprov Riau menjalin kerjasama yang erat dengan Pemkab agar vaksinasi berjalan lancar. Sehingga gelombang ketiga Covid-19 di Riau tidak terjadi.
"Kita harap vaksinasi bisa digesa menjelang akhir tahun. Dikhawatirkan Covid-19 bisa meningkat pasca perayaan hari-hari besar di akhir dan awal tahun." kata Kasir, Ahad (24/10/2021).
Wakil rakyat Dapil Pekanbaru ini mengatakan, pemerintah provinsi harus bisa menjamin vaksin bisa didistribusikan ke masyarakat Riau. Karena di Jawa tingkat vaksinasi sudah mencapai 80 persen.
"Yang penting Pemerintah menjamin ketersediaan stok vaksin. Sebab hingga kini di Riau belum sampai 50 persen masyarakatnya yang di vaksin. Ini tergantung niat baik dan niat kerja. Harus difollow up terus," ujarnya.
Tidak hanya itu, sosialisasi Protokol Kesehatan dan penerapan Protokol kesehatan dari pemerintah dan juga masyarakat juga harus tetap dilakukan.
"Prokes tidak boleh diabaikan. Masyatakat kita himbau selalu peduli Prokes, karena kalau Covid-19 meledak lagi, yang susah masyarakat juga karena tidak bisa beraktifitas, tidak bisa cari rejeki. Semua dibatasi. Jadi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi semua pihak," ucapnya lagi.
Dia menyebut mesti ada kerjasama, kalau pemerintah kerja sendiri dan ditambah masyarakat malah tak peduli, maka makin kacau. Maka itu harus ada sinergi. Masyarakat peduli, pemerintah tanggap. Pemerintah mengupayakan vaksin, masyarakat harus vaksin.**