Iniriau.com, PEKANBARU - Tingginya curah hujan beberapa waktu terakhir, membuat BPBD Riau mengambil langkah dengan mendirikan posko penanganan banjir.
Posko penanganan banjir dirikan di halaman Kantor BPBD Riau Jalan Sudirman, Selasa (9/11/21).
Menurut Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal, selain pendirian posko, pihaknya juga mensiagakan peralatan penanggulangan banjir. Satu di antaranya perahu karet.
Hal ini bentuk kesiap-siagaan BPBD Riau dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir khususnya di Pekanbaru, seiring tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir." Kata Edy Afrizal, Selasa (9/11/21).
Selain mendirikan tenda posko dan peralatan, BPBD Riau juga menyiapkan personil. Mereka bertugas untuk membantu masyarakat dari musibah banjir. Tidak hanya untuk Pekanbaru, tetapi juga kabupaten kota lainnya yang membutuhkan.
"Sejauh ini belum ada daerah meminta bantuan ke kita. Tapi jika dibutuhkan kita langsung bergerak," imbuh Edy lagi.
Langkah untuk mensiagakan personil dan mendirikan posko banjir, karena saat ini ada tiga daerah di Riau yang memberlakukan status darurat banjir. Yakni Pelawan, Kampar dan Kepulauan Meranti. Pemberlakukan status tersebut, diumumkan oleh kepala daerah masing-masing.
"Untuk Pemprov Riau, kita masih meminta pertimbangan dan masukan Forkopimda, BMKG dan pihak terkait lainnya. Namanya siaga banjir dan longsor seperti Kampar. Tapi walau pun kita belum menetapkan, kita tetap bersiaga," ujar Edy.**