Iniriau.com, PEKANBARU - Mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus covid-19 pasca libur natal dan tahun baru nanti atau gelombang ketiga, warga Kota Pekanbaru tetap mematuhi protokol kesehatan. Itu terlihat dari aktifitas warga di berbagai kesempatan.
Di pusat perbelanjaan misalnya, prokes cek suhu tubuh, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak tetap diberlakukan pengelola mal dengan ketat. Petugas security setiap saat memonitor aktifitas pengunjung. Bila ada yang melepas masker diminta memakainya lagi. Jika pengunjung tidak juga memakainya, maka petugas tidak segan-segan meminta mereka keluar.
"Kami sangat menjaga protokol kesehatan di areal mal ini. Wajib seluruh pengunjung mematuhinya. Gairah masyarakat mengunjungi mal pertanda ekonomi sudah mulai pulih. Jadi kita jangan sampai merusaknya dengan lalai terhadap prokes," ujar GM Mal Pekanbaru, Megawati, Rabu (10/11).
Dunia pendidikan di Pekanbaru juga memulai pembelajaran tatap muka normal secara bertahap. Di SMU Muhammadiyah misalnya, belajar tatap muka tetap dilakukan persesi dengan durasi dua jam. Namun minggu depan akan dicoba 5 jam.
"Selama ini prokes tetap kita terapkan dan anak-anak maupun guru mematuhinya. Insyaa Allah kita akan tambah durasi belajar dari dua jam jadi lima jam setelah berkordinasi dengan dinas pendidikan," ujar Wakil Kepala SMU Muhammadiyah, Zulfan.
Sementara itu Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, S.T., M.T mengingatkan agar masyarakat mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di akhir tahun ini, untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga.
"Mudah-mudahan tidak terjadi gelombang berikutnya, asal disiplin prokes dan vaksinasi tetap dijaga," ujar walikota, Senin (8/11).
Capaian vaksinasi di Kota Pekanbaru saat ini sudah lebih dari 70 persen. Meski telah melampaui target untuk mencapai herd immunity, Pemerintah Kota Pekanbaru tetap menggesa pemberian vaksin Covid-19 hingga akhir tahun ini.
Keinginan untuk segera beraktifitas normal memang sydah sangat dirindukan warga Pekanbaru. Dan harapan itu diwujudkan dengan tetap mematuhi anjuran-anjuran yang bisa melindungi mereka dari virus corona.
"Saya kemana-mana tak pernah lepas masker. Takut terpapar lagi karena saya dan anak saya pernah diisolasi karena positif covid," ujar Nenny (58), warga Jl.Simpang Tiga Pekanbaru.**
.jpeg)
.jpeg)
