Iniriau.com, PEKANBARU - PWI Riau dipimpin langsung ketuanya, Zulmansyah Sekedang melakukan kunjungan Study Jurnalistik ke Provinsi Bali, 7-11 Desember. Ada dua poin yang disasar study jurnalistik ini. Pertama, belajar tips dan strategi bertahan di tengah badai pandemi covid-19 dari Surat Kabar Bali Tribun, serta ikut memotivasi kebangkitan pariwisata Bali yang terpukul akibat pandemi.
"Mengapa Bali yang kita tuju? Karena Bali adalah daerah yang paling terpuruk ekonominya sejak virus corona menyerang. Sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung perekonomian Bali nyaris lumpuh. Semoga dengan kedatangan kita ke Bali mampu menggairahkan kembali pariwisata Bali," ujar Zulmansyah.
Rombongan PWI Riau yang terdiri dari 54 pengurus dan wartawan juga mengunjungi Surat Kabar Harian Bali Tribun. Meski surat kabar ini ikut merasakan dampak pandemi covid-19, namun Harian Bali Tribun tetap eksis dengan mempertahankan 5.000 eksemplar oplahnya.
"Kami bertahan dengan terseok-seok, melakukan berbagai efisiensi terhadap seluruh sumber daya yang ada. Juga memaksimalkan kerja sama dengan pemerintah daerah dan swasta. Dan ini kerja yang sangat berat, karena pemda juga memangkas anggaran publikasi dengan media. Yah, semoga ini segera berakhir," ujar Pemimpin Redaksi Harian Bali Tribun, Djoko Purnomo, Rabu (8/12) di ruang redaksi.
Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang menyerahkan jaket sebagai kenang-kenangan pada Pemred Harian Bali Tribun, Djoko Purnomo.(ist')
Menurut Zulmansyah, apa yang dialami oleh surat kabar Harian Bali Tribun, tak jauh beda dengan yang dirasakan oleh media di Riau. Tetapi bagaimanan Bali Tribun bisa bertahan di tengah situasi ini, itu yang harus dipelajari.
"Media di Riau juga banyak yang tersungkur dan akhirnya tutup. Kami ingin belajar dari Harian Bali Tribun bagaimana menghadapi goncangan itu, dan untuk itulah kami ada di sini. Terima kasih sudah berbagi pengalaman dengan kami," ujar Zulmansyah. Ketua PWI Riau Zulmansyah menyerahkan kenang-kenangan berupa jaket PWI Riau pada Pemred Harian Bali Tribun, Djoko Purnomo.
Kunjungan dilanjutkan ke PWI Bali yang disambut ketuanya, Dwikora Putra beserta sejumlah pengurus. Dwikora menyambut baik kedatangan rombongan PWI Riau karena telah ikut menghidupkan kembali pariwisata Bali yang nyaris mati digempur virus corona.
"Kunjungan PWI Riau ini sangat besar artinya bagi masyarakat Bali, di tengah situasi sulit ini. Ini bagai setetes air di padang gersang dan memberi harapan baru bagi kami. Terimakasih telah mengunjungi Bali, khususnya PWI," ujar Dwikora Putra.
Pertemuan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang tidak jauh dari seputar perkembangan media dan nasib wartawan di tengah pandemi. Diakhir, PWI Riau dan Bali saling bertukar cendera mata.
Objek Wisata Sepi
Usai melakukan kunjungan ke media dan PWI Bali, rombongan PWI Riau mengunjungi sejumlah destinasi wisata seperti Pantai Kuta, Jimbaran, Tanah Lot, Istana Tampak Siring dan wisata kuliner.
Keterpurukan perekonomian Bali terlihat dari sepinya objek wisata yang dikunjungi. Wisatawan asing yang biasanya menjadi primadona bagi penambahan devisa Bali, nyaris tak terlihat. Justru yang terligat pemandangan yang tak biasa, yakni hotel, kafe dan toko yang tutup karena tak ada pengunjung.
"Kita ikut prihatin. Semoga pandemi segera berakhir dan Bali segera bangkit," ujar Zulmansyah.
Di sisi lain, Zulmansyah menjelaskan study jurnalistik ini merupakan apresiasi bagi pengurus PWI Riau yang telah bertungkus lumus menyiapkan berbagai iven yang digelar PWI dalam setahun tetakhir. "Sesekali kita juga perlu belajar keluar untuk membuka cakrawala," ujar Zulmansyah.**