Iniriau.com, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar sampaikan kesedihannya ketika minimnya minat anak-anak Riau bersekolah di SMK Penerbangan dan Pelayaran. Anehnya menurut orang nomor satu di Riau ini, justru kesempatan ini dimaanfaatkan anak-anak dari Sumatera Barat, Sumatera Utara belajar di dua sekolah kejuruan tersebut. Curhatan Gubri itu disampaikannya ketika menerima dan menjamu makan siang dan temu ramah dengan siswa berprestasi tingkat nasional dan internasional 2021 se Provinsi Riau di Balai Pelangi, Jum'at (24/12/21).
" Saya yakin ini bukan karena kita orang Riau tak berminat. Tapi karena ketidak tahuan, karena minimnya informasi ke masyarakat," kata Syamsuar. Mantan Bupati Siak ini pun kemudian mengarahkan pandangan dan tangannya kepada Kepala Bidang (Kabid) terkait di Dinas Pendidikan Riau.
"Saya detail orangnya. Saya cek itu. Saya yakin itu Kabid tak tahu," tegas Syamsuar dengan nada sedikit meninggi.
Perlu diketahui, menurut Syamsuar pelajar yang belajar di SMK Penerbangan dan Pelayaran, belum menamatkan sekolah sudah diboking oleh berbagai perusahaan terkait. Bahkan gajinya saja, menggiurkan. Nilainya sampai Rp: 20 juta. Inilah yang harus dimanfaatkan putra putri Riau.
" Sekolah belum selesai saja sudah diboking kerja. Tidak ada yang menganggur. Bayangkan. Gajinya aja Rp: 20 juta, (gaji) saya saja tak segitu," ungkap Syamsuar lagi. Gubri kemudian meminta kepada dinas terkait agar memaksimalkan informasi itu ke masyarakat. Sehingga keberadaan dua SMK Pelayaran dan Penerbangan bisa dimanfaatkan dirasakan manfaatnya di Riau.**