iniriau.com, PEKANBARU- Menjelang berakhirnya tahun 2021, masyarakat diminta untuk waspada terhadap bencana alam, terutama banjir dan tanah longsong.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau Edy Afrizal. Dia mengungkapkan, potensi bencana alam akibat siklon la nila yang hingga kini masih terjadi. Mulai dari banjir, longsor dan terpaan angin puting beliung.
“Pada akhir tahun harus tetap waspada ancaman bencana alam. Potensi yang mungkin akan terjadi, terutama banjir dan tanah longsor,” katanya di Pekanbaru, Jum'at (24/12/2021).
Menurut Afrizal, potensi banjir akan disebabkan oleh dua faktor. Pertama hujan, kedua rob atau luapan air pasang.
Sementara daerah yang perlu waspada potensi banjir akibat hujan deras, yaitu Kuansing, Kampar, Rokan Hulu, dan Kota Pekanbaru. Sedangkan untuk potensi banjir akibat air pasang mulai dari Inhil, Inhu, Bengkalis, Meranti, dan Rohil.
Sedangkan untuk wilayah yang masuk dalam rawan terjadinya bencana longsor, yakni; di Kabupaten Kampar, Rokan Hulu dan Kuantan Singingi (Kuansing).
“Akhir tahun ini, air pasang cukup tinggi kenaikannya. Dan ini akan sangat mengganggu aktivitas masyarakat di wilayah pesisir, Riau,” tuturnya.
Untuk itu BPBD di daerah diminta untuk melakukan pemantauan dan langsung berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kebutuhan alat jika terjadi longsor, ataupun banjir.**