Diduga ada Kecurangan, Gubri Minta Polda Riau Awasi Distribusi Minyak Goreng

Diduga ada Kecurangan, Gubri Minta Polda Riau Awasi Distribusi Minyak Goreng
Gubri Syamsuar cek langsung harga minyak goreng di sejumlah ritel di Pekanbaru. (Foto: humas)

iniriau.com,PEKANBARU - Pemerintah telah mengambil kebijakan dengan menetapkan satu harga untuk minyak goreng. Dimana minyak goreng ini dijual seharga Rp 14 perliter.

Hal ini untuk meringankan beban masyarakat yang menjerit akibat tingginya harga kebutuhan harian, termasuk minyak goreng. Namun, sejak resmi diluncurkan Rabu (19/1/2022), minyak goreng bersubsidi ini justru sukit didapat. Padahal pemerintah sudah menunjuk ritel dan swalayan dalam pendistribusiannya.

Untuk itu, Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau melibatkan pihak Polda Riau untuk mengawasi pendistribusian minyak goreng bersubsidi di Pekanbaru. Sebab, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengaku mendapat  laporan  masyarakat mulai mengeluhkan kesulitan membeli minyak goreng bersubsidi. Pasalnya stok di ritel modern tempat menjual minyak goreng tersebut habis.

"Langkahnya stok minyak goreng ini diduga ada oknum yang bermain. Untuk itu kita gandeng Polri untuk melakukan pengawasan pendistribusiannya."  Kata Gubri, Jumat (21/1/2022).

Gubri mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Polda Riau untuk mengawasi pendistribusian minyak goreng bersubsidi. Tidak hanya itu, Syamsuar juga meminta kepolisian   menindak oknum-oknum yang berbuat curang.**

Berita Lainnya

Index