Iniriau.com, PEKANBARU - Rencana Pemko Pekanbaru untuk mengadakan 13 feeder transportasi pendukung untuk bus Trans Metro Pekanbaru tampaknya tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Menurut Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso hal ini disebabkan keterbatasan anggaran.
Untuk itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru akan melakukan pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait penganggaran jasa layanan feeder bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Pasalnya konsep layanan feeder sudah selesai dan siap untuk realisasi, namun terkendala anggaran.
" Untuk pengadaan feeder bus TMP kita terkendala anggaran. Sebab, konsep sudah selesai. Untuk itu ditunda sementara. Kami harus bahas bersama dengan TAPD tentang anggarannya nanti," kata Yuliarso, Minggu (30/1/2022).
Menurut Yuliarso, ada dua pilihan untuk tetap menjalankan jasa layanan ini. Satu dengan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dua melalui operator yang dikerjasamakan.
" Namun dua pilihan tersebut tetap membutuhkan anggaran. Satu koridor itu, untuk unit bus dan lainnya, setidaknya memerlukan anggaran antara Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar," ungkap Yuliarso.
Sebelumnya, Pemko Pekanbaru sudah meresmikan koridor bus feeder untuk kawasan Tenayan Raya. Launching dilakukan oleh Wali Kota Pekanbaru, Firdaus September 2021 lalu.**
.jpeg)
