Dibantu 3 Gajah Jinak, BBKSDA Giring Gajah Liar Kembali ke Tahura

Dibantu 3 Gajah Jinak, BBKSDA Giring Gajah Liar Kembali ke Tahura
Gajah liar di kawasan Tahura - (foto: internet)

Iniriau.com, PEKANBARU - Tim Balai Besar KSDA Riau dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, menurunkan 9 Mahout bersama 3 ekor gajah jinak bernama Bankin, Jopi dan Indah, untuk mengiring gajah liar ke hutan Tahura, di Kelurahan Rantau Panjang, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

Plt Kepala BKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara, mengatakan, kegiatan ini dilakukan selama dua hari, pada Rabu dan Kamis, tanggal 9 hingga tanggal 10 Februari 2022 kemarin.

" Medannya cukup berat  dan semak belukar. Hal jni dengan tujuan mengurangi dampak kerusakan kebun warga yang semakin parah." Ujar Fifin, Sabtu (12/2/2022). Fifin menjelaskan, dari laporan yang ia terima di hari pertama, sekitar pukul 14.30 WIB,  kegiatan sempat tertunda karena kondisi cuaca yang hujan.

“Sehingga penggiringan baru dapat dilakukan pada malam hari. Dilanjutkan tim melakukan patroli, sekaligus penjagaan agar Gajah liar tidak masuk ke permukiman warga,” ujar Fifin.

Esoknya, pada pagi hari terpantau tidak terdapat lagi tanda Gajah liar masuk ke pemukiman warga tersebut. Namun, esoknya tim kembali melakukan penggiringan Gajah liar di dalam hutan Tahura. Penggiringan dilakukan bertujuan agar Gajah liar masuk jauh ke dalam hutan Tahura dan tidak kembali ke luar yaitu ke desa Rantau Panjang untuk mencari makan di desa tersebut.

"Hasilnya, sekitar pukul 11.00 WIB, tim berhasil mengetahui titik Gajah liar berada tidak jauh dari kebun warga. Dilanjutkan, penggiringan ke dalam hutan Tahura hingga sekitar pukul 16.30 WIB," jelas Fifin.

Setelah kawanan gajah liar dirasa cukup jauh masuk ke dalam hutan Tahura, maka tim kembali ke camp. Untuk mengantisipasi kawanan gajah liar masuk kembali, pada malam harinya Tim masih melakukan patroli dan penjagaan untuk mengantisipasi Gajah liar kembali ke Desa Rantau Panjang.**

Berita Lainnya

Index