Iniriau.com, PEKANBARU - Harga sawit Riau kembali mencapai harga tertinggi. Bahkan kini mencapai Rp: 4.000 per kilogram. Salah seorang petani sawit di Kampar Rahmat mengaku sejak harga kelapa sawit terus naik secara ekonomi ia sangat terbantu.
"Alhamdulillah, sekarang memang harga sawit tinggi sekali. Kalau bisa naik terus," ujar Rahmat sumringah. Menurut Rahmat, terakhir panen ia belum mendapat harga Rp: 4 ribu perkilogram. Saat itu masih Rp: 3.500 per kilogram di beli oleh agen.
" Kemaren baru dapat Rp: 3.500 per kilogram. Mudah-mudahan panen pekan ini kami akan merasakan harga Rp: 4.000 perkologram," harapnya. Meski harga sawit kini meroket, namun Rahmat mengeluhkan harga pupuk dan pestisida yang turut melambung tinggi. Hal ini mengakibatkan petani khawatir, jika nanti tiba-tiba harga sawit turun drastis tapi tidak dibarengi dengan harga pupuk dan pestisida yang juga murah.
" Harga sawit naik, tapi harga pupuk luar biasa kali, apa lagi harga racun rumput. Semuanya semakin mahal. Kami khawatir nanti harga sawit turun harga pupuk tak turun-turun. Tentu susahlah kami petani ini," katanya.
Diharapkan Pemerintah bisa kontrol harga yang makin melambung, termasuk harga sawit, kebutuhan harian dan harga pupuk.**