iniriau.com, PEKANBARU - Rencana Plesiran Wali Kota Pekanbaru Firdaus dengan sejumlah kepala OPD hingga kini belum mendapatkan izin dari Gubernur Riau Syamsuar.
Bahkan Gubernur Riau, Syamsuar mengakui dirinya belum menandatangani surat rekomendasi untuk diteruskan kepada Kementrian Dalam Negeri. Padahal surat permohonan izin rencana tersebut sudah diterima Pemprov Riau sejak Kamis (17/3) lalu.
"Sampai sekarang surat rekomendasi itu belum saya tanda tangani. Dari petunjuk Kemendagri jika negara itu tingkat Covid-19 nya rendah, boleh dikunjungi," ujarnya, Selasa (22/3/2022).
Syamsuar menyampaikan akan melihat situasi atau tingkatan virus covid-19 kedepannya.
Rencana keberangkatan Wali Kota Pekanbaru yang akan segera habis masa jabatannya ini Mei mendatang menuai kritik ditengah masyarakat. Apalagi keberangkatan tersebut mengunakan dana APBD Kota Pekanbaru.
Namun Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan kunjungannya ke Mesir tapi sudah direncanakan beberapa tahun lalu. Namun, karena pandemi Covid-19 rencana tersebut tertunda.
Meski pandemi menghadang, tidak membuat Pemerintah kota putus asa dan meneruskan rencana setelah di penghujung tahun 2021. Bahkan saking kuatnya keinginan untuk berkunjung ke salah satu negara di Benua Afrika itu, mereka juga berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di Mesir karena melihat situasi covid-19 mulai mereda.
"Setelah melihat situasi di sana, mereka memberi informasi sudah bisa berkunjung ke sana," jelasnya.
Walikota menjelaskan, kepergiannya ke Mesir bukan untuk jalan jalan di akhir jabatan. Tapi untuk belajar bagaimana mewujudkan Kota Pekanbaru yang enterpreneur dan mandiri pangan.
"Motivasi saya ke Mesir karena disana ada 10 pemuda yang kreatif bisa membangun desa yang mandiri dan maju di bidang ketahanan pangan. Maka dari itu saya yakin dengan belajar ke sana Kota Pekanbaru tentu lebih bisa lagi, " ujar Firdaus lagi.
Dikabarkan, rencana keberangkatan rombongan Wako Pekanbaru ini bersama Dinas PUPR, Bappeda, Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Pariwisata dan DPMPTSP.**