iniriau.com, PEKANBARU - Anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) akibat larangan Ekspor bahan baku minyak goreng oleh pemerintah mulai membuat petani sawit disejumlah wilayah di Riau termenung. Seperti di Kabupaten Kampar, sejak Minggu (24/4/2022) harga sawit sudah mulai turun. Dimana agen mengambil pada petani hanya Rp2.100 perkilogram Terjunnya harga sawit terus berlanjut. Senin (25/4/2022), harga sawit jadi bervariasi, antara Rp1.500-1.700 perkilogram. Petani tidak menyangka harga akan anjlok begitu jauh menjelang lebaran, mengingat beberapa hari lalu masih diatas Rp3.000 per kilogram.
"Banyak yang tidak menyangka harga sawit anjlok begini," ujar Yudi salah seorang petani sawit dan agen sawit di Kecamatan Siak Hulu Kampar," Senin, (25/4/ 2022).
Bahkan Minggu (24/4/2022) harga TBS sempat dua kali mengalami penurunan. Kemaren itu toke hanya sanggup mengambil Rp 2.100 per kilogram.
"Biasanya toke ngambil diatas Rp 3 ribu per kilo, kemarin hanya sanggup Rp2.100 per kilo," kata Yudi
Anjloknya harga sawit ini membuat petani sawit di Riau terpukul. Petani berharap harga bisa pulih kembali. Padalnya kebijakan Presiden Jokowi yang melarang eksor minyak goreng dan bahan minyak goreng membuat hasil panen petani menumpuk dan harga pasar menurun.**