iniriau.com,PEKANBARU - Imbas larangan ekspor CPO oleh Pemerintah RI, membuat harga Tandan buah segar TBS sawit anjlok. Seperti di sebagian wilayah di Riau saat ini harga sawit petani hanya dibeli oleh agen berkisar Rp1.800 per kilogram. Pasalnya harga pabrik Rp2.000 perkilogram. Padahal ketetapan Disbun Riau beberapa harga sawit sekitar Rp3.900 per kilogram.
Jauhnya harga ketetapan Disbun dengan yang diterapkan pabrik membuat Gubernur Riau Syamsuar gerah. Untuk itu, gubri menginstruksikan agar Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau membentuk tim satuan tugas (satgas) untuk memantau harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.
Menurut Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Riau, Defris Hatmaja tim Satgas Monitoring dan Pengawasan Penerapan Harga Pembelian TBS nantinya akan melakukan sidak ke seluruh pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di Riau.
"Kami sudah mulai jalan siang ini. Ada lima tim yang jalan. Kita cek harga di seluruh PKS-PKS," kata Defris Senin (9/5/2022).
Tidak hanya Disbun Riau yang membentuk tim, namun juga setiap dinas perkebunan di kabupaten/kota se-Riau. Tim di masing-masing daerah itu juga bergerak untuk melakukan monitoring mulai siang ini. Hal ini bertujuan agar pembelian TBS petani nin mitra tidak terlalu jauh dari harga yang ditetapkan Disbun Riau.
Selain itu harga pembeli TBS di seluruh PKS di Riau nantinya akan didata. Dan apabila masih ada PKS yang membeli TBS dengan rendah akan diberi sanksi.
"Jika ada PKS yang membeli harga TBS dengan harga murah. Dan nanti dalam beberapa hari ke depan kalau mereka tidak mengikuti apa yang kita arahkan, baru akan kita berikan sanksi," Tandasnya.**