Iniriau.com, Pekanbaru - Sebanyak 427 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), mengikuti prosesi wisuda yang dikukuhkan melalui Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-22 bertempat di Ballroom SKA Co Ex, Sabtu (11/06). Rektor UMRI, Saidul Amin menitipkan sejumlah pesan mendalam kepada para wisudawan dan wisudawati agar mereka nantinya bisa terus eksis dan bermanfaat di tengah masyarakat.
Sejak resmi menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Saidul Amin untuk pertama kalinya mengikuti prosesi wisuda di UMRI. Turut hadir dalam kegiatan wisuda kali ini, Asisten I Setdaprov Riau - Masrul Kasmi mewakili Gubernur Riau, Ketua LL Dikti Wilayah X - Afdalisma, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Islam Swasta (Kopertais) Wilayah XII, Ketua dan anggota PW Muhammadiyah, Ketua dan Pembina BPH UMRI serta segenap civitas dilingkungan UMRI.

Adapun para wisudawan dan wisudawati yang diwisuda, berasal dari 7 fakultas dan17 program studi. Dimana, 26 orang diantaranya dinyatakan lulus secara cumlade. Sedangkan pemuncak wisuda, berhasil diraih oleh Desti Arnita Juandri yang berasal dari Prodi Keperawatan dengan nilai IPK 3,89.
Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Saidul Amin mengucapakan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati serta kepada para orangtua yang sedang berbahagia. Dirinya berpesan, agar para wisudawan dan wisudawati bisa mengembangkan sayap kelimuan dan kemuhammadiyahan.

"Alumni UMRI itu harus memiliki 2 sayap, yakni sayap keilmuan dan kemuhammadiyahan. Sayap keilmuan, mereka harus bisa mempraktekan ilmu yang didapat di tengah masyarakat. Mereka harus bisa merubah mind set, bukan lagi mencari kerja tapi menciptakan lapangan pekerjaan. Sedangkan sayap kemuhammadiyahan, mereka diharapkan bisa menjadi duta-duta Muhammadiyah di tengah masyarakat dengan berdakwah yang bersifat universal atau rahmatan lil alamin," ungkap Saidul Amin kepada Iniriau.com, Sabtu (11/06).
Saidul amin menambahkan, para Alumni UMRI diharapkan, tetap menjaga marwah almamater sebaik-baiknya. Dirinya meminta para alumni untuk bisa membahagian kedua orangtua dan keluarga, yang selama ini terus memberikan dukungan dalam bentuk materi dan non materi.

Sementara itu, Ketua LL Dikti Wilayah X, Afdalisma mengatakan, UMRI telah melahirkan banyak alumni yang disiapkan untuk menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Dirinya merasa optimis, bahwa alumni yang dihasilkan UMRI memiliki daya saing yang patut untuk diperhitungkan.
"Terimakasih kita ucapkan kepada UMRI, yang telah melahirkan para alumni. Semoga para wisudawan dan wisudawati yang dihasilkan oleh UMRI hari ini, bisa menerapkan ilmu yang diperoleh dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan tidak bergantung kepada formasi PNS yang jumlahnya terbatas. Saya lihat, lulusan UMRI sangat berpotensi karena nilai IPK nya tinggi-tinggi," sebut Afdalisma.

Jika selama ini pelaksanaan wisuda selalu digelar lingkungan UMRI, namun tidak untuk kali ini. Prosesi wisuda sengaja digelar di luar kampus, guna memberikan suasana baru bagi para wisudawan dan wisudawati.
Meskipun kondisi pandemi Covid-19 beberapa waktu belakangan ini sudah menurun cukup drastis, namun prosesi wisuda tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena digelar di dalam ruang tertutup. Pihak panitia membatasi jumlah tamu undangan yang hadir, guna mencegah timbulnya klaster baru penyebaran Covid-19.

Pada tahun ini, UMRI telah membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru yang ingin menimba ilmu dan informasinya bisa didapatkan melalui website resmi UMRI. Ada sekitar 3.000 kuota yang disiapkan, terdiri dari 8 fakultas dan 26 program studi. **