iniriau com, PEKANBARU - Puluhan imigran kembali gelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Riau, Selasa (14/6/22). Aksi yang juga diikuti anak-anak dan orang tua ini menyuarakan keprihatiannya selama jadi pengungsi.
Koordinator aksi Khududok Khunami menyatakan, sejak 2013 lalu berada di Indonesia sampai sekarang belum ada kepastian kapan akan diberangkatkan ke negara ketiga. Ketidakpastian ini membuat mereka gelisah menatap masa depan. Bahkan diantara mereka sudah ada yang bunuh diri.
"Kami sudah capek, 10 tahun lebih jadi pengungsi sudah cukup. Kami juga manusia," kata Khududok, dalam orasinya.
Terkait aksi di Kantor Gubernur Riau, pendemo mengharapkan kepada melalui orang nomor satu di Riau ini turut menyuarakan ke pemerintah pusat agar mereka cepat diberangkatkan ke negara ketiga.
"Kami juga ingin hidup tenang. Kami juga ingin bekerja," ungkap Khududok.
Untuk United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) sendiri atau yang dikenal dengan komisioner tinggi PBB untuk pengungsi, imigran mengaku terus berupaya menyuarakan hal serupa. Bahkan aksi yang sama menuntut agar diberangkatkan ke negara ketiga cepat dilkukan.
Aksi puluhan imigran di depan Kantor Gubernur Riau dimulai pukul 11.00 WIB ini mendapatkan pengawalan dari kepolisian. Aksi mereka dibatasi hingga pukul 12.00 WIB. Polisi pun sempat memperingatkan, jika melewati batas ditentukan akan dibubarkan.**