iniriau.com,PEKANBARU - Ratusan meja dan kursi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Sri Mujinab Jalan Soetomo Pekanbaru, ditarik pihak vendor. Penarikan dilakukan lantaran Dinas Pendidikan (Disdik) Riau tak kunjung membayarkan pengadaan meja dan kursi belajar tersebut.
Pada hal pengadaan meja dan kursi sudah selesai dikerjakan pihak vendor sejak 2018 lalu. Selama itu pula, nilai pengadaan yang harus diterima pihak vendor, tak pernah dibayarkan oleh Dinas Pendidikan Riau.
"Meja dan kursi itu sudah dipakai lima tahun. Tapi tak juga dibayar," kata pihak vendor, Hendrik, Selasa (21/6/22).
Menurut Hendrik, penarikan meja dan kursi terpaksa dilakukan akibat tidak ada itikad baik dari Disdik Riau untuk membayarkan nilai pengadaan meja dan kursi.
Pihak Disdik Riau sendiri menurut Hendrik selama ini terus berjanji akan akan mengganti dengan kegiatan baru. Tapi nyatanya hingga sekarang tidak terealisasi.
Janji itu bahkan terus diberi tanpa ada bukti.
Hingga puncaknya, penarikan meja dan kursi di SLB Sri Mujinab itu pun ditarik paksa pada Senin (21/6/22) kemarin.
Sementara saat penarikan meja dan kursi kemarin itu, Kepala SLB Sri Mujinab Adriningsih sempat protes. Karena meja dan kursi digunakan untuk belajar siswa siswi.
Namun pihak vendor tak mengubris. Penarikan paksa tetap dilkakukan.
"Itu ada buku-bukunya. Jangan main tarik-tarik aja," teriak Kepala SLB.**