iniriau.com, PEKANBARU – Memulai karir politiknya pada tahun 2014 lalu, Ida Yulita Susanti ternyata lolos menjadi wakil rakyat di DPRD Pekanbaru dengan menggunakan perahu Partai Golkar. Selama 5 tahun, Ida Yulita Susanti membuktikan bahwa dirinya mampu dan layak berada di DPRD Pekanbaru dengan sejumlah prestasi yang membanggakan dan sejumlah program kerja yang pro rakyat.
Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Ida Yulita Susanti terus meningkat, hal tersebut dibuktikan dengan kembali melenggangnya IYS ke DPRD Pekanbaru untuk periode 2019-2024. Selama berada di DPRD Pekanbaru, Ida terus menjajal kemampuannya dengan mencari pengalaman di Komisi IV, Komisi I dan Komisi III DPRD Pekanbaru.
Sebagai seorang perempuan, duduk di kancah legislatif tentunya tidak mudah karena banyak tantangan dan kendala yang dihadapi. Kendati demikian, Ida tetap berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
Meski jumlah suara perempuan di DPRD Pekanbaru tidak sampai 30 persen, namun Ida terbilang cukup vokal dalam menyampaikan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya yakni Kecamatan Tampan, yang kini berubah menjadi Kecamatan Tuah Madani dan Bina Widya pasca dilakukan pemekaran wilayah oleh Pemko Pekanbaru pada tahun 2021 lalu.
Melalui slogan “Ida Membangun Kampung”, wanita berpendidikan Strata 2 (S2) jurusan Ilmu Hukum ini selalu bergerak cepat sehingga pemerataan pembangunan infrastuktur di tengah masyarakat terwujud. Tak tanggung-tanggung, miliaran uang APBD Pekanbaru setiap tahun bisa dinikmati masyarakat Tampan melalui sejumlah pembangunan fisik infrastruktur dasar.
“Sebagai wakil rakyat, saya dipilih masyarakat untuk memperjuangkan aspirasi mereka. Maka dari itu, sudah menjadi suatu kewajiban bagi saya untuk memperjuangkan aspirasi mereka tentang pembangunan di semua bidang. Saya minta masukan masyarakat tentang apa yang dibutuhkan, sehingga saya bisa memprioritaskan pembangunan mana yang harus digesa,” ungkap Ida kepada iniriau.com.
Ditengah kesibukannya sebagai legislator di DPRD Pekanbaru, Ida Yulita Susanti ternyata memiliki sejumlah prestasi yang membanggakan berskala nasional. Ia berhasil meraih penghargaan kategori The Top Women Leader of The Year 2020, hingga penghargaan Indonesia The Best Legislator & Performance tahun 2021 oleh Seven Media.
“Alhamdulillah, tahun ini (2021,red) saya kembali dipercaya dan berhasil meraih penghargaan. Tentunya ini bukanlah sebuah akhir dari perjuangan, namun permulaan untuk ke tingkat yang lebih baik. Semoga dengan penghargaan yang diterima ini, dapat menjadi semangat baru bagi saya untuk peningkatan kinerja sebagai anggota legislatif,” sebut Ida Yulita Susanti.
Ida dinilai mampu membuat inovasi-inovasi baru ditengah situasi dan keterbatasan pandemi, yang tentunya memiliki dampak baik bagi lingkungan dan masyarakat guna mewujudkan Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh. Dirinya berharap, penghargaan tersebut bisa memotivasi dirinya untuk bekerja lebih giat lagi, istiqomah dan amanah untuk menjalankan amanah yang sudah diberikan oleh masyarakat di Pekanbaru.
Meski sukses dalam berkarir, namun politisi Golkar ini tidak melupakan kodratnya sebagai seorang wanita. Di rumah, Ida tetaplah seorang ibu rumah tangga yang selalu melayani suami dan 2 orang anaknya.
Ia harus pandai membagi waktu antara pekerjaan, urusan masyarakat dan keluarga. Kasih sayang dan perhatiannya tetap selalu tercurah kepada keluarga, walau terkadang kesibukan sebagai wakil rakyat memisahkannya dari orang-orang tercinta.
“Sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga, saya harus mampu mendedikasikan diri sebagai wakil rakyat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Saya merasa beruntung, karena memiliki suami dan anak-anak yang super pengertian. Bahkan tak jarang, suami dan anak-anak terkadang ikut mendampingi saya turun ke lapangan. Mereka juga senang, karena bisa bertegur sapa dan bersosialisasi dengan masyarakat Tampan,” pungkasnya.
Bagi Ida, masyarakat dan keluarga adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan dan selalu menjadi prioritas. Memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mengurus keluarga setiap hari selalu ia lakoni, meski terkadang masalah dan ujian hidup datang melanda.
“Saya bersyukur kepada Allah, karena telah memberikan orangtua yang begitu baik dan menjadi suri tauladan bagi kami anak-anaknya. Perjuangan berat yang dulu saya rasakan, kini berbuah manis. Meski terkadang ada masalah, namun saya yakin, Allah memberikan ujian sesuai dengan kemampuan hambanya. Selama ini, cukup banyak pelajaran hidup yang bisa saya ambil,” tutup Ida.
Di masa jabatannya yang tersisa sekitar 2,5 tahun lagi, Ida berharap masyarakat Pekanbaru khususnya yang berada di daerah pemilihan V (Kecamatan Tuah Madani dan Bina Widya) terus memberikan kepercayaan karena masih banyak mimpi dan cita-cita yang ingin diwujudkannya. Ida mengaku siap, ketika masyarakat meminta dirinya untuk maju dalam ajang pemilihan Walikota Pekanbaru periode 2024-2029 mendatang.**
.jpeg)
