iniriau.com, PEKANBARU - Pasca insiden warga diterkam harimau di areal konsesi HTI Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat, 19 Agustus 2022, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau akan memasang perangkap di lokasi tersebut. Hal ini untuk melakukan evakuasi terhadap Harimau Sumatera di Kabupaten Pelalawan, Riau yang menewaskan Seha Sopiana.
Menurut Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau Andri Hansen Siregar, pihaknya akan memasang kamera trap untuk mengidentifikasi Harimau Sumatera. Selain itu BBKSDA Riau juga menurunkan 6 orang personel menuju lokasi.
"Enam orang kami turunkan, dan mereka akan memasang kamera trap. Tim mendapati posisi barak berseberangan kanal dengan tempat penumpukan hasil panen akasia," ungkap Andri Hansen, Senin (22/8/2022).
Andri menjelaskan dilihat dari jejak dan kotoran, Harimau Sumatera tersebut telah sering melintasi areal sekitar barak. Untuk itu tom melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, kepolisian dan pihak terkait untuk bersama mengimbau dan memberi pemahaman kepada masyarakat.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk sementara tidak beraktivitas di sekitar lokasi harimau tersebut muncul. Jika terpaksa harus waspada serta tidak beraktivitas sendirian atau tidak beraktifitas dengan jumlah kelompok yang sedikit," paparnya.
BBKSDA Riau pun meminta para pekerja di sana untuk tidak beraktivitas saat petang maupun sebelum pagi di saat Harimau Sumatera sedang melakukan aktivitasnya, karena lokasi tersebut merupakan daerah jelajah harimau.**
