.jpeg)
iniriau.com, PEKANBARU - Siapa sangka Kapolda Riau, Irjen Pol Muhammad Iqbal merupakan polisi terkaya nomor dua di Indonesia, setelah Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa. Hal ini berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggaraan negara (e-LHKPN) KPK Tahun 2021 dimana total kekayaan Muhammad Iqbal sebanyak Rp27,6 miliar.
Hal ini dibenarkan jenderal berbintang dua tersebut. Ia mengaku dirinya patuh melaporkan harta kekayaan kepada LHKPN.
"Benar, saya patuh melaporkan harta kekayaan kepada LHKPN karena saya berusaha untuk patuh dan terbuka," katanya, Kamis (16/9/2022) siang di Mapolda Riau.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri tersebut, tak segan-segan merincikan harta kekayaan yang didapatkannya mulai masuk Akademi Polisi (Akpol) 1991. Dimana pertama berinvestasi yaitu membeli lahan di Pekanbaru Riau.
"Sejak.menjadi anggota Polri saya mulai berinvestasi seperti membeli lahan. Ada 4 lahan yang pertama di Pekanbaru masih lahan kosong. Itu saya beli secara lelang dengan harga Rp150 juta kalau itu. Uangnya saya pinjam sama orang tua," katanya.
Selanjutnya kata Iqbal pada tahun 2005, dirinya selanjutnya membeli lahan di daerah Sidoarjo.Lahan di Sidoarjo Tahun 2005 sebesar Rp400 juta.
" Kalau lahan di Sidoarjo itu saya beli saat masih Kompol. Uang tersebut saya pinjam dan saya cicil selama 2 tahun," ungkapnya lagi.
Selanjutnya pada tahun 2007,Irjen Iqbal bersama sang istri membeli lahan di Surabaya, kurang dari Rp 2 miliar. Kemudian tahun 2012 sampai 2019 waktu ia menjabat sebagai Kadiv Humas Polri membeli rumah di Kelapa Gading sebesar Rp6 miliar dengan cara dicicil.
"Saya beli lahan tahun 2007, itu istri saya yang beli pakai duit mertua. Tidak sampai 1 Miliar. Pada tahun 2012 sampai 2019 saya sebagai Kadiv Humas Polri saya beli rumah di Kelapa Gading sebesar Rp6 miliar itu bayarnya cicilan. Rumah bekas saya kontrak dulu itu," terang mantan Kapolda NTB itu.
Kemudian Iqbal mengaku Selain lahan rumah ada 3 unit kendaraan roda empat serta tabungan puluhan juta.
Irjen Iqbal menerangkan, pada saat dirinya mendaftarkan harta kekayaan di LHKPN nilai benda yang dimilikinya sudah jauh berbeda dengan harga pada saat pembelian.
"Kalau saya ditanya, bahwa itu adalah angka nilai jual objek pajak (NJOP) saat saya melaporkan itu. Dari akumulasi itu tertulislah lebih kurang 27, miliar. Karena harga pembelian saat itu jauh lebih murah dibandingkan sekarang. Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah atas rezeki yang sudah dilimpahkan. Semoga itu berkah buat saya dan keluarga,” tutupnya.
Untuk diketahui, berdasarkan penelusuran di situs resmi e-LHKPN KPK. Ada lima Polisi dengan harta terbanyak atau terkaya di Indonesia.
Pada urutan pertama ada Kapolda Sumatra Barat, Irjen Teddy Minahasa dengan jumlah kekayaan sebanyak Rp 29,9 miliar. Laporan tahun 2022.
Irjen Iqbal berada pada urutan ke-2 dari lima Polisi terkaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan Rp 27,6 miliar. Laporan tahun 2021.
Urutan ke-3 ada Kepala Densus 88, Irjen Marthinus Hukom dengan jumlah kekayaan Rp 18 miliar. Laporan tahun 2021.
Selanjutnya pada urutan ke-4 ada Kalemdiklat Polri, Komjen Rycko Amelza Dahniel dengan harta kekayaan Rp 16,9 miliar. Laporan tahun 2014.
Terakhir ada Kepala STIK Polri, Irjen Yazid Fanani dengan jumlah kekayaan sebesar Rp 15,9 miliar. Laporan tahun 2014.**
.jpeg)
