PMII Minta BRK Audit Dugaan Bagi-bagi Uang Rp1 Miliar untuk Komisaris dan Direksi Setiap Tahun

PMII Minta BRK Audit Dugaan Bagi-bagi Uang Rp1 Miliar untuk Komisaris dan Direksi Setiap Tahun
Suasana aksi demo oleh massa PMII di depan Kantor Gubernur Riau. (Foto:Fra)

Iniriau.com, PEKANBARU – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Riau, menggelar aksi demo di depan  Kantor Gubernur Provinsi Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Senin  (10/10).

Aksi demo terkait bagi-bagi uang untuk para direksi dan komisaris sebesar Rp1 miliar setiap orang tiap tahun. Mahasiswa  meminta Bank Riau Kepri (BRK) Syariah secara transparan menjelaskan uang sebesar Rp1 miliar yang dibegi-bagikan pada direksi dan komisaris tersebut. Baik sumber uangnya dan tujuan pemberian uang.

"Kita minta BRK menjelaskan secara transparan ke publik mengenai Rp1 miliar untuk para komisaris dan direksi yang diberikan setiap tahun. Dari mana sumber uang dan peruntukannya," jelas  Koordinator Aksi Rizki Ahmad Fauzi.

Bonus Rp1 miliar dinilai tidak wajar, karena hanya membebani keuangan BRK yang merupakan bank plat merah.

“Kami menilai ini sangat tidak wajar. BUMD jangan hanya jadi sapi perah pejabat. Banyak lagi hal yang lebih bermanfaat dilakukan BRK dari  keuntungan yang didapat, dari pada bagi-bagi uang pada pejabat," ujar koordinator aksi Rizki Ahmad Fauzi.

Massa juga menuntut Gubernur Riau Syamsuar agar tidak terlalu intervensi terhadap tata kelola BRK, meskipun mayoritas pemegang saham BRK adalah Pemprov.

“Pemprov Riau sebagai pemegang saham mayoritas, jangan banyak intervensi. Ini bank milik BUMD, bukan melainkan Badan Usaha Milik Gubernur (BUMG),”  ucap massa.

Aksi Demio di Kejati Batal

Selain aksi di kantor Gubernu Riau, Pengurus Evaluasi Lancang Kuning Provinsi Riau (Elang), rencananya juga akan menggelar aksi demo  di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Riau Jalan Sudirman.

Aksi  lanjutan ini terkait dugaan suap Kepala Wilayah BPN Provinsi Riau, M Syahril yang diduga menerima gratifikasi atau suap Rp1,2 miliyar dari General Manager (GM) PT Adimulya Agrolestari (AA) dalam pengurusan HGU di Kabupaten Kuansing. 

Tanpa sebab yang jelas aksi ini dibatalkan oleh Ketua Elang. Padahal di lokasi sudah terlihat beberapa aparat kepolisian yang siap siaga berjaga-jaga di Kejati Provinsi Riau, untuk antisipasi kericuhan saat aksi.**

 

Berita Lainnya

Index