Adakan Program Beasiswa, Bagian Kesra Ajukan Rp 14 Miliar di APBD 2023

Adakan Program Beasiswa, Bagian Kesra Ajukan Rp 14 Miliar di APBD 2023
Komisi III DPRD Pekanbaru melaksanakan rapat dengan RDP dengan bagian Kesra Sekdako . (foto:Ratih)

Iniriau.com, PEKANBARU – Guna membahasa program kerja pada tahun 2023 mendatang, Komisi III DPRD Pekanbaru melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Selasa (11/10). Rencananya, Bagian Kesra Setdako Pekanbaru mengajukan anggaran sebesar Rp 14 miliar dalam APBD Pekanbaru tahun 2023.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru - Aidil Amri didampingi Sekretaris Komisi III - Yasser Hamidy serta Anggota lainnya Hamdani, Irman Sasrianto, H Suherman dan Zulkarnain. Agenda rapat ini, turut dihadiri oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Pekanbaru - Erwan Candra diikuti jajarannya.

Pemko Pekanbaru melalui Bagian Kesra, mengajukan anggaran dalam rancangan APBD tahun 2023 sebesar Rp 14 Miliar. Penyusunan rencana anggaran ini, sesuai dengan instruksi Pj Walikota bahwa fokus terhadap kesejahteraan masyarakat.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kota Pekanbaru, Erwan Candra menyampaikan, bahwa ada dua program unggulan dalam R-APBD tahun 2023. Program unggulan tersebut antara lain adalah program beasiswa dan program bantuan guru-guru tahfidz Al-Qur'an.

"Untuk sementara ini, anggaran yang kita ajukan ke Komisi III DPRD untuk beasiswa itu sebesar Rp 2 Miliar dan insentif guru tahfidz Qur'an sebesar Rp 2 Miliar," katanya.

Selain itu, Bagian Kesra Sekdako Pekanbaru telah mendata jumlah penerima beasiswa pendidikan dalam anggaran murni tahun 2023. Dimana, untuk Diploma Tiga (D3) berjumlah sekitar 200 orang dan untuk Sarjana (S1) berjumlah 350 orang.

"Untuk beasiswa bagi pelajar SMA sementara ini belum ada (dianggarkan). Jadi anggaran beasiswa itu kita peruntukkan untuk D3 dan S1," ujar Candra.

Candra menjelaskan, terdapat dua kriteria dalam mendapatkan program beasiswa pendidikan tersebut. Diantaranya bagi masyarakat miskin dan mahasiswa berprestasi.

"Untuk beasiswa ini, kita ada dua kriteria. Pertama, masyarakat miskin, yang syaratnya itu harus dibuktikan dengan surat tidak mampu. Kedua, bagi mahasiswa yang berprestasi di bidang olahraga atau keagamaan, dibuktikan dengan piagam-piagam," paparnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Aidil Amri menyambut baik beasiswa pendidikan yang akhirnya dianggarkan Pemko Pekanbaru. Pasalnya, sejak 6 tahun terakhir anggaran beasiswa tak pernah dikucurkan oleh Pemko Pekanbaru.

"Alhamdulillah, beasiswa yang diaspirasikan oleh IPEMARU akhirnya dikabulkan. Tetapi, kami tidak mau anggaran itu hanya Rp 2 miliar karena itu terlalu kecil dan kita maunya untuk beasiswa itu Rp 20 Miliar. Kita ini ibukota provinsi, ita liat juga spt bengkalis, siak dan kab lain itu lebih tinggi. Jadi kalau anggarannya Rp 2 Miliar, ya tidak cukuplah," ungkap Aidil.

Aidil menegaskan, Komisi III DPRD Pekanbaru berjanji akan mengawal anggaran beasiswa pendidikan di Kota Pekanbaru. Ia menyebut, anggaran beasiswa pendidikan yang diajukan oleh Bagian Kesra Sekdako Pekanbaru sebesar Rp 2 Miliar ini dinilai masih kurang.

"Kita akan kawal anggaran beasiswa ini. Semoga ditahun 2023 bisa lebih banyak dianggarkan. Paling tidak, Rp10 Miliar dululah, tapi yang kita mau anggaran beasiswa itu sebesar Rp20 Miliar supaya semuanya masyarakat yang berprestasi dan kurang mampu itu bisa sekolah," tegasnya. (Adv)

Berita Lainnya

Index