iniriau.com,PEKANBARU - Meski tahun 2022 tinggal hitungan jari, namun serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2022 Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, belum diatas 90 persen dan masih diangka 87 persen. Hal ini disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST M.Si, Selasa (27/12).
"Per hari ini, itu angkanya sudah sekitar 87 persen ya (dari total APBD 2,5 triliun lebih) dan itu akan berjalan (meningkat jelang akhir tahun)," ujarnya.
Sedangkan untuk realisasi kegiatan atau fisik, juga belum bisa ditentukan, karena masih menunggu laporan dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Namun pihaknya optimis realisasi fisik lebih tinggi dari keuangan.
"Namun biasanya pasti realisasi untuk fisik itu lebih tinggi daripada keuangan, terutama terhadap kontrak-kontrak yang nilainya besar," ucap dia.
"Seperti untuk kontrak yang nilainya di atas Rp1 miliar, pasti dia hanya mengambil uang muka dan sisanya belum terbayarkan,"imbuh Indra.
Untuk menggenjot serapan keuangan dan kegiatan fisik, lanjutnya, pemerintah kota terus melakukan evaluasi guna memastikan seluruh program yang disusun bisa terlaksana sesuai yang diharapkan.
"Kalau untuk kendala (kegiatan fisik), itu sampai saat ini belum ditemukan ya. Hujan juga tidak terlalu, paling kendalanya hanya kendala teknis biasa saja," pungkasnya.**
