.jpeg)
Iniriau.com, PEKANBARU - Konflik gajah dengan manusia masih saja terjadi. Terbukti kawanan gajah masuk pemukiman warga di sekitar tempat pemakaman umum (TPU) Tengku Mahmud, Kelurahan Rumbai Bukit, Kota Pekanbaru. Hewan dilindungi itu merusak tanaman di kebun warga setempat.
Menurut Edi Martop kawanan gajah itu merusak tanaman ubi, pisang, dan pepaya miliknya. Ia menanam tanaman tersebut di atas lahan 30 hektare yang ada di dua kelurahan. Kawanan gajah itu juga merusak tanaman warga di sekitar TPU Tengku Mahmud.
" Kawanan gajah muncul sudah seminggu terakhir. Namun, belum ada tindakan pihak terkait.Kami sudah melaporkannya ke RT, Lurah hingga Polisi kehutanan," aku Edi.
Menurut pengamatan pihaknya, jumlah kawanan gajah totalnya 11 ekor. Empat di antaranya sudah dewasa. Ia berharap pihak berwenang segera turun.
"Tolong pak, gajah rusak tanaman kami. Tak mungkin kami tembak atau bunuh, kan salah," kata Edi.
Tidak hanya tanaman, Edi mengaku sudah ada dua rumah warga yang dirusak. Sejak kemunculan gajah, warga setempat tidak dapat tidur nyenyak. Mereka berusaha mengusir kawanan gajah dengan menyalakan api.
"Dua rumah itu tetangga. Kalau saya tanaman yang dirusak," ujar Edi.
Sementara Kepala Bidang Perlindungan Hutan BKSDA Riau Ujang H mengatakan, terima kasih atas informasinya. Pihaknya sejak tanggal 7 Juli 2023 sudah berupaya menurun tim mitigasi. Sampai hari ini tim masih berupaya melakukan penghalauan di lokasi.
" Kita sudah turunkan tim ke lokasi. Sampai saat ini tim masih berusaha menghalau gajah," ungkapnya.**
