iniriau.com, PEKANBARU - Satu orang warga Kelurahan Palas Pekanbaru suspek dan dicurigai positif rabies akibat digigit hewan peliharaan. Namun menurut Kepala Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih dari gejala yang disampaikan, itu mirip ke arah penyakit rabies. Tapi pihaknya belum dapat laporan secara resmi dari pihak rumah sakit yang menangani apakah positif rabies atau tidak
"Yang mana dari gejala yang disampaikan, itu mirip ke arah penyakit rabies. Tapi kita belum dapat laporan secara resmi dari pihak rumah sakit yang menangani apakah positif rabies atau tidak," ujarnya, Selasa (1/8/2023).
Untuk itu, Diskes Pekanbaru mengimbau bagi warga yang digigit hewan peliharaan dan dikhawatirkan terjangkit rabies, mereka bisa mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) secara gratis di seluruh puskesmas.
"Jika ada yang tergigit hewan peliharaan, segera melapor ke puskesmas terdekat. Sebab kita baik Diskes kota maupun provinsi sudah menyiapkan vaksin anti rabies," ungkapnya.
Rabies merupakan virus yang ditularkan akibat gigitan hewan peliharaan seperti kucing, anjing dan kera yang terjangkit rabies. Untuk hewan peliharaan yang positif rabies, menurut Zaini, dapat dilihat dari perilaku hewan bersangkutan.
"Ciri-cirinya itu suka menyendiri, takut sama cahaya dan juga takut sama air," ungkap dia.
Sementara untuk warga yang terjangkit rabies, gejalanya bisa terlihat dari hari pertama gigitan sampai 14 hari pasca digigit hewan penular rabies.
"Untuk manusia yang tertular rabies, gejalanya juga takut sama air, gelisah, juga ada yang disertai demam," paparnya.
Mengingat belum adanya obat khusus rabies, lanjut Zaini, maka ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan warga apabila digigit hewan penular rabies.
"Pertama, segera dicuci dengan sabun pada bekas gigitan tersebut. Setelah itu, langsung mendatangi puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk diberikan penanganan dan diobati. Kalau dinilai perlu, baru diberikan vaksin anti rabies," pungkasnya.**