iniriau.com, JAKARTA - Epson Indonesia kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung industri teknologi dalam negeri dengan meluncurkan produk terbaru hasil karya anak bangsa.
Acara peluncuran digelar megah di sebuah Hotel mewah di Jakarta, Jumat (28/6), yang di hadiri oleh jajaran pimpinan Epson baik Epson Regional Southeast Asia maupun Epson Indonesia dan Indonesia Epson Industry.
Pada peluncuran ini Epson memperkenalkan produk terbaru meliputi proyektor, scanner dan printer bisnis yang merupakan hasil karya anak bangsa Indonesia.
Adapun produk yang diluncurkan Proyektor Epson EB-E600 & EB-X600 sebagai Proyektor 3LCDt terbaru yang diproduksi di Indonesia, yang memiliki berbagai keunggulan, seperti kualitas gambar yang tajam berkualitas tinggi.
Kemudian, Printer AM-C400 & AM-C550 untuk percetakan perkantoran yang ramah lingkungan, serta produk Scanner dengan tiga tipe, yaitu ES-C380W, ES-C320W dan DS-C330.
Produk-produk terbaru ini tidak hanya menawarkan fitur canggih dan kualitas tinggi, tetapi juga menunjukkan kemampuan putra-putri Indonesia dalam menciptakan teknologi yang mampu bersaing di pasar global.
Managing Director Epson Indonesia Ng Ngee Khiang mengatakan, Epson sangat bangga dapat mendukung inisiatif pemerintah untuk memperkuat industri lokal melalui peluncuran produk-produk berkualitas tinggi yang di buat di Indonesia.
Untuk diketahui saat ini Epson telah memiliki 56 produk bersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"TKDN Epson merupakan TKDN yang sebenarnya karena Epson memiliki pabrik yang memproduksi produk tersebut di Indonesia" jelas Nolly Dhanurendra, Head Of Brand & Com Epson Indonesia.
Semua produk yang di rancang Epson ditujukan untuk memenuhi berbagai sektor dari pendidikan hingga bisnis, guna membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.
Dalam sambutannya, Direktur Industri Elektronik dan Telematika (IET) Kementrian Perindustrian Republik Indonesia memberi apresiasi dan dukungan nyata oleh Epson melalui investasi perluasan produksi proyektor yang sebelumnya diproduksi di luar negeri dan mulai juli 2024 dipindahkan ke Indonesia.**
Zulifni
