Iniriau.com, Pekanbaru– Rencana kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) di Pondok Pesantren Alhusna Mayong, Jepara, Jawa Tengah, menuai kontroversi. Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama menilai kedatangan pendakwah yang tenar melalui Youtube tersebut rawan ditunggangi oleh kelompok organisasi yang telah dibubarkan oleh pemerintah.
"Berkaitan dengan rencana kedatangan UAS di Pondok Pesantren Alhusna Mayong Kabupaten Jepara pada 1 September 2018, kami menilai bahwa UAS hanya dijadikan domplengan belaka oleh ormas yang telah dibubarkan pemerintah," kata Ketua PC GP Ansor Kabupaten Jepara, Syamsyul Anwar, dalam keterangan tertulis, Kamis (30/8/2018).
Dia menilai, eks anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) masih menggunakan pola-pola lama yakni memanfaatkan kajian agama dan mencatut nama-nama ulama Ahlussunnah Wal Jamaah untuk menarik massa. Padahal, pola tersebut hanya dianggap untuk memuluskan kepentingan politik yakni terbentuknya khilafah untuk menggantikan NKRI.
“PC GP Ansor secara tegas tidak akan memberikan ruang kepada eks HTI untuk bergerak bebas merongrong NKRI. Gerakan eks HTI yang sangat berbahaya dari sisi agama dan Negara. Gerakan agamanya sudah memecah belah karena mereka minoritas tapi seakan-akan memegang kebenaran agama,” tambahnya.
Untuk itu, Ansor mengimbau aparat kepolisian waspada agar ceramah agama itu nanti tidak terjadi konsolidasi eks HTI. Mereka juga meminta kepada Polri untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut ada pengibaran Bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
“Ansor meminta kepada Polri secara tegas dan ekstra untuk memonitor roadshow Ustaz Abdul Somad dan mencegah terjadinya konsolidasi eks HTI, tidak boleh ada atribut kampanye, yel-yel, bendera, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan HTI. GP Ansor tetap berkomitmen menjaga kondusivitas daerah dari berbagai ideologi yang merongrong keutuhan NKRI,” tandasnya.
Hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak Ustaz Abdul Somad maupun penyelenggara acara di Jepara. Berdasarkan keterangan yang dihimpun UAS juga akan menyampaikan ceramah keagamaan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang pada Minggu 2 September 2018, pukul 05.00 WIB atau bakda Subuh.
(IRC/okezone.com)
|
Lagi, Ustadz Abdul Somad Ditolak Di Jepara
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Ustadz Abdul Somad
Pilihan Redaksi
IndexJadi Walikota, Paslon AMAn Bakal Gelar Pasar Murah Setiap Bulan
H-7 Pencoblosan, Dukungan Untuk Kemenangan AMAn Mengalir Deras
Dipasangkan Tanjak Kehormatan, LHMB Siap Menangkan Paslon AMAn
Gesa Pembangunan Infrastruktur, Paslon AMAn Bakal Sulap Rumbai Jadi Rumbai Raya
Silaturahmi dengan Pj Wali Kota Pekanbaru, Paslon INTAN Siap Beresin Utang!
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Nasional
Rotasi Besar di Polda Sumbar, Sejumlah Kapolres Berganti, Pejabat Utama Dimutasi
Jumat, 14 Maret 2025 - 12:33:42 Wib Nasional
Rapat dengan Mendes, Syahrul Aidi Sampaikan Pertanyaan Kades Terkait Koperasi Desa Merah Putih
Jumat, 14 Maret 2025 - 12:21:45 Wib Nasional
Ahok Diperiksa Kejagung 10 Jam Terkait Dugaan Korupsi di Subholding Pertamina
Jumat, 14 Maret 2025 - 08:54:00 Wib Nasional
Mutasi Besar-besaran di Tubuh Polri, 10 Kapolda Diganti Termasuk di Riau
Kamis, 13 Maret 2025 - 12:51:17 Wib Nasional