iniriau.com, KUANSING - Warga Desa Koto Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), dikejutkan oleh temuan seorang pria yang meninggal dunia di dalam mobilnya Jumat (31/1) sore. Pria tersebut diketahui bernama Basri (58), seorang pedagang ikan asin asal Desa Koto Taluk.
Basri ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan sisa muntah di tubuhnya, duduk miring di kursi pengemudi mobil Daihatsu Gran Max hitam dengan nomor polisi BM 8994 KD. Mesin mobil masih menyala, dan kaca pintu sopir dalam keadaan terbuka.
Detik-Detik Penemuan Korban
Jang Firman (45), pemilik Kedai Nasi Goreng Kiray, menjadi salah satu saksi pertama yang menyadari ada sesuatu yang tidak beres.
"Saya lihat mobil ini sudah terparkir sekitar 30 menit di depan kedai. Awalnya tidak curiga, tapi tiba-tiba suara mesinnya meraung tinggi sekitar 10 menit. Saya dan seorang tukang parkir, Reka Barka, langsung mendekat," ungkap Jang Firman.
Saat mereka mendekati mobil, Basri terlihat tak sadarkan diri. Reka Barka (40), yang turut menjadi saksi, langsung mengambil inisiatif untuk mematikan mesin mobil.
"Kami coba panggil, tapi tidak ada respons. Saya langsung matikan mesin mobil karena takut terjadi sesuatu. Setelah itu, kami lapor ke polisi," kata Reka.
Tak lama kemudian, pihak Polsek Kuantan Tengah datang ke lokasi. Korban segera dievakuasi ke RSUD Telukkuantan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil Pemeriksaan: Diduga Akibat Asam Lambung
Kasat Reskrim Polres Kuansing, AKP Shilton, mewakili Kapolres Kuansing AKBP Angga Febrian Herlambang, SIK, SH, menyatakan bahwa hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban diduga meninggal akibat serangan penyakit asam lambung tinggi.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Barang-barang milik korban juga lengkap, jadi ini murni karena faktor kesehatan," ujar AKP Shilton pada Sabtu (1/2).
Keluarga korban, setelah berkonsultasi dengan aparat desa, memutuskan untuk tidak melakukan autopsi. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Koto Taluk untuk dimakamkan.
Riwayat Penyakit dan Perjalanan Terakhir
Zul Indra Purnama (48), adik kandung Basri, mengungkapkan bahwa sang kakak memang memiliki riwayat penyakit asam lambung yang sering kambuh.
"Abang saya baru pulang dari berjualan ikan asin di Pasar Muara Lembu. Dia memang sering mengeluh soal asam lambungnya, tapi kami tidak menyangka bisa separah ini," ujarnya dengan suara lirih.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar tidak meremehkan penyakit asam lambung. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berakibat fatal.**